icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Gairah Liar Sang Dokter

Bab 5 Menyerahkan segalanya

Jumlah Kata:1282    |    Dirilis Pada: 22/11/2024

inya terlalu bergairah saat pria itu menyentuhnya. Tubuh Sakha yang bagus dan wajahnya yang rupawan, membua

ir mata yang ikut mengalir membasahi pipinya. Sambil duduk di atas kursi kayu usang yang ada di ruang makan sederha

nggil dan meny

gsung menghambur ke peluka

nak? apa keputusan Ayah menikahkanmu

idak mencint

eratkan pelukanny

na membuatmu kesuli

ak Rahman

agi, namun beberapa detik kemudian

a sampai akhirnya matanya tertutup perlahan dan hal itu membuat Jena menjerit histeris

akha pun mendekati tubuh pak Rahman yang terkulai lemas di

... Mas Sakha kenapa diam?! ayo

ya yang kokoh merengkuh tubuh J

h berhenti dan begitu hening. Jena tak sanggup berkata apa a

lagi yang justru membua

*

h Jena. Membuat wanita itu tak bisa melakukan apa-apa selain me

Para tetangga pun mengatakan bahwa Jena begitu beruntung. Memiliki suam

an sabar Sakha memapah dan memeluk Je

at. Ayah akan sedih jika

berdiri dengan tegak, namun sampai saat pemakaman sudah selesai

Jena takut sendiri

goals yang menggoda itu

ng berstatus sebagai istrinya itu, apalagi mengingat mala

kha menepuk

s terus di sini, kasihan ayah nanti

beranjak dari tempatnya dan m

an untuk membersihkan rumah. Untuk acara mengirim doa diurus oleh Sakha dan dilakukan di ma

r dari kamar pak ayahnya. Pria itu semakin bingung karena ibunya sudah berkali kali menanyaka

a penting lo, nggak baik dilihat orang kalau salah satu anggota kelua

akan pulang, ini masih m

menunjukkan jam 8 malam, makanan yang ia pesan juga sudah datang sejak tadi,

.. Jen

tuk pintu namun masih tak ada jawaban. Ia mencob

duduk di lantai sambil bersandar di tempat tidur yang biasa ditempati pa

ggil mengerjap ngerjapkan matanya dan membenahi caranya duduk. M

kankah tadi bilang kalau Mas

ada yang mau aku b

terasa lapar. Ia mengangguk setuju dan m

ena ia ingin makan di lantai dan tempat itu

r Jena sambil menatap berbagai maca

akan, padahal biasanya kamu

i bibir Jena saat mend

ikmati makanan masing masing. Jika dulu sebelum adanya insiden, mereka

rasa hampa di hati Sakha ketika gadis yang bia

dan keduanya sama-sama duduk di tepi ranjang. Sebenarnya ia juga ingin mengatak

anya rapat-rapat se

mas Sakha sudah kembali ke Jakarta menjauhlah dari temp

ing

ibir Sakha sampai beberapa menit kem

enjebakku karena

ata keduanya s

ntaiku Jena," sambung Sakha sambil terus menata

buktikannya?" tanya Jena lirih

juga jiwa ragamu padak

ya ia beranjak mendekat ke tempat Sakha b

pria itu. Ada air mata yang mengalir saat ia menyadari kalau Sakha sama sekali tak m

ng selama setahun terakhir sangat ia rindukan melintas di benaknya. Ia sangat mencintai wanit

khir. Cukup lama Jena mengeksekusi bibir Sakha sampai akhirnya ia mulai melepaskan dengan perlaha

Jantungnya semakin berdebar kencang saat bibirnya mulai menelusuri leher Jena. Ini adalah pertama kali ia

ini karena kau adalah milikku Je

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka