icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
DALAM DEKAPAN PENGKHIANATAN

DALAM DEKAPAN PENGKHIANATAN

Penulis: Ufuk Timur
icon

Bab 1 Malam yang Sepi

Jumlah Kata:1230    |    Dirilis Pada: 13/11/2024

hanya ada suara detak jam yang perlahan mengisi kekosongan malam. Aryo, suaminya, belum pulang. Sudah hampi

ah pasangan yang selalu saling berbicara tentang apa saja, merencanakan masa depan, atau bahkan sekadar berbagi tawa tentang hal-hal sepele.

mendengarkan cerita-cerita ringan dari Nadira tentang anak-anak mereka atau hal-hal kecil yang terjadi sepanjang hari.

mencoba untuk tidak berpikir buruk, untuk tidak merasakan kekecewaan setiap kali Aryo pulan

mimpi, bahkan menghadapi segala rintangan bersama. Aryo yang dulu penuh perhatian, yang selalu ada untuknya di saat-saat te

tidak akan terjadi. Tidak ada pesan, tidak ada panggilan. Hanya sebuah notifikasi yang memberitahunya bahwa Aryo

pada karirnya. Waktu itu, Nadira hanya bisa tersenyum pahit dan mengangguk, meskipun hatinya terluka. Kini,

n maknanya? Apakah Aryo masih peduli padanya, atau ia hanya terjebak

gan kegelisahan yang tak bisa ia ungkapkan. Ia tahu, suatu saat, perasaan ini harus dihadapi, entah bagaimana caranya. Namun

dira mulai meragukan apakah ia

ada jam dinding yang kini menunjukkan pukul 12:30 malam. Tidak ada tanda-tanda Aryo akan

erisi percakapan ringan tentang anak-anak mereka yang sedang tidur. Nadira merasa sedikit kecewa, namun ia tidak ingin terlalu t

ertekan. Akhirnya, ia memutuskan untuk menghubungi Ary

ana? Aku sudah m

pa tanda-tanda dibaca. Nadira menatap layar ponselnya, seakan berharap pons

matanya. Aryo melangkah masuk dengan langkah terburu-buru, meletakkan tas kerjanya di meja dan melepas se

, mencoba untuk terseny

i kusut. Nadira menatapnya, mencoba mencerna setiap kata yang diucapkan, teta

engendalikan suara yang sedikit bergetar. Ia tidak ingin t

dira. Pekerjaan yang tidak ada habisnya," jawabnya sambil memijat pelipisnya

gi menahan rasa kecewa yang semakin mendalam. Aryo tidak melihatnya, tidak mendengarnya. Pekerjaan

inggal di rumah yang sama?" tanya Nadira, suaranya sedikit gemetar. Tanpa sadar,

Nadira dengan kebingungannya. "Apa maksud

ta sudah semakin jauh. Aku di sini, merasa sendirian, dan kau hanya sibuk dengan pekerjaanmu.

a keras untuk masa depan kita, Nadira. Aku tidak ingin kita hi

ngan kesendirian ini. Dengan perasaan yang aku pendam setiap hari. Kau pikir aku tidak ingin

aku tidak sempurna, Nadira. Tapi aku tidak tahu apa yang kau harapkan dari aku. Apa yang bis

rustasi dan kesepian semakin mencekiknya. Dia ingin meneriakkan semua

n lagi pasangan yang saling berbagi seperti dulu. Aku tidak tahu bagaimana bisa tetap bertahan sep

at panjang, Nadira tidak bisa mendengar apa-apa selain

aku sekarang?" tanya Aryo pelan, s

Nadira dengan suara yang hampir tidak terdengar. "Aku han

sangat asing-rasa putus asa yang mendalam. Ia tahu, mungkin hal itu sudah terlambat. Mungkin Aryo

ngi punggung suaminya yang perlahan menghilang di balik pintu. Begitu lama mereka tidak berbicara dari hat

g Aryo mengunci pintu kamar mandi, Nadira tahu, untuk pertama

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka