DALAM DEKAPAN PENGKHIANATAN
ghindari kenyataan bahwa perasaan hangat yang ia rasakan terhadap Adrian mulai berkembang, meskipun ia berusaha untuk menahannya. Ia tahu ba
, menyiapkan sarapan untuk Aryo dan anak-anak, kemudian merapikan beberapa barang yang tergeletak di ruang ta
arap itu adalah pesan dari Aryo. Namun, matanya te
n dari Adrian sebelumnya, hanya bertemu di kafe dua kali dan saling berbkeberatan jika aku mengganggu, tapi aku ha
an tidak nyaman yang mulai muncul. Ia sudah terlalu lama hidup dalam rutinitas yang kaku dan teratur,
untuk menghentikannya. Setelah bebera
u baik-baik saja, hanya sedikit sibuk de
gantung di udara, seolah-olah setiap detik menunggu balasan itu akan m
sa menghubungimu. Apa kamu punya waktu luang nanti? Kita b
n hal itu. Adrian sepertinya benar-benar ingin berbicara lebih banyak dengannya, tetapi ia harus b
ng menyenangkan sebelumnya. Adrian tahu bagaimana membuatnya tertawa, dan ia mulai mer
masih harus menyelesaikan beberapa hal di ru
angsung
n tahu bahwa kamu baik-baik saja. Jang
sahabatan yang biasa, atau apakah ada lebih banyak lagi yang tersembunyi di balik pesan-pesan ini. Tetapi,
esuatu yang lebih dari sekadar persahabatan. Namun, setiap kali ia membaca pesan Adrian, ia merasa seperti ada bagian dari dirinya yang sudah lama hila
uatmu, tapi aku harap kamu bisa menemukan waktu
a-basi. Adrian tampaknya benar-benar peduli pada dirinya, lebih dari yang ia kira. Tidak seperti Aryo, yang sibuk de
ruang untuk berbicara. Setiap kali ia merasa lelah atau kosong, pesan dari Adrian selalu mampu me
harus berhati-hati. Ia sudah terikat dengan Aryo, dan meskipun pernikahannya tidak sempurna, ia tidak bisa begitu
sedikit lebih baik setelah mendengar kata-katamu.
as beberapa m
berhak bahagia, Nad
di saat yang sama, ia merasa bingung dan cemas. Apa yang sedang terjadi? Apakah ini hanya rasa kesepian yang ia ra
mengalihkan pikirannya dari pesan-pesan yang terus datang. Aryo berbicara tentang pekerjaannya
ang hilang-tentang perhatian, tentang percakapan yang menyenangkan, dan tenta
ra dua dunia yang berbeda. Dunia yang penuh dengan komitmen dan pengorbanan,
ri, sulit baginya untuk menolak perasaan yang perlahan tumbuh di dalam hatinya. Setiap kali ponselnya berbunyi, a
kirannya dengan berfokus pada keluarga, namun benaknya selalu kembali pada Adrian-pada percakapan merek
aan, Nadira duduk di ruang tamu sambil menunggu anak-anak pulang sek
u sempat meluangkan waktu untuk dirimu sendiri? Aku p
tahu apa yang harus dikatakan untuk membuatnya merasa diperhatikan. Di satu sisi, i
n ini. Tapi, aku tidak tahu apakah aku punya waktu
rasa ragu, namun beberapa detik
ak perlu selalu menjadi sempurna, Nadira. Aku pikir, hanya
erbuka, menunjukkan jalan menuju kebebasan yang selama ini tidak ia sadari. Ia merasa seolah ia sudah terlalu l
sanya sangat sulit. Aku merasa terjebak dalam peran ya
balas hamp
merasakan kebahagiaan, Nadira. Bahkan jika itu b
rhati-hati, hatinya terasa hangat. Ia sudah terlalu lama tidak merasa seperti ini. Terlalu lama ia merasa terabaikan,
t berpikir, Nadira m
aku bisa mencoba meluangkan waktu untu
bahwa tidak ada yang salah dengan mencari sedikit kebahagiaan dalam hidupnya yang terasa semakin berat. Namun, suara hatinya ter
lasan pesan dari Adrian, pe
. Ingat, tidak ada yang lebih penting se
ma, Nadira merasa sedikit lebih ringan. Tidak ada yang menyalahkannya atas perasaan ini, tidak ada ya
taman, menikmati secangkir kopi sendirian, atau sekadar membaca buku tanpa gangguan. Walaupun hatinya masih diliputi kecemasan, ia merasa
jalan di taman, ponselnya kembali be
hat kamu mulai memberi perhatian pada dirimu sendiri. Semuanya butuh wakt
ata-kata Adrian semakin kuat. Ia mulai merasa ada hubungan yang tumbuh, meskipun ia berusaha menahan diri. Adrian bukan hanya seseorang y
ingin merasa bebas, ingin bisa mengejar kebahagiaan yang sudah lama ia lupakan, tapi di saat yang sama, ia
rian semakin kuat, dan ia mulai menyadari
g. Perjalanan hidupnya kini berada di persimpangan, antara kebahagiaan ya
ambu