KASIH SAYANG YANG TERPENDAM
ap percakapan, setiap tatapan, dan setiap sentuhan menjadi semakin penuh dengan beban dan kesadaran akan konsekuensi. Tidak ada yang lebih penting
r dengan hati-hati. Seakan-akan mereka hidup di dua dunia yang berbeda: dunia yang penuh kebahagiaan dan godaan, serta dunia yan
ng yang harus diselesaikan. Namun pikirannya jelas teralih. Di layar ponselnya, sebuah
Tempat bia
erti sedang berbohong kepada dunia, bahkan meskipun hanya berada di ruang kantor yang sama. Ponselnya bergetar lagi-sebuah
skan, lalu ia membalas
astikan semuanya
gitu banyak yang dipertaruhkan, tetapi sekaligus ada sesuatu yang membuat
an bekerja. Rina keluar dengan diam-diam, memastikan tidak ada yang mencurigakan. Ia mengendarai mobilnya menuju restoran yang biasa mereka datangi-tem
u jalan yang redup. Senyumnya, meskipun terlihat santai, tetap membawa ketegangan y
nada suara yang dalam, sedikit m
kipun hatinya tidak bisa berhenti berdebar. "Aku harus
ahu, Rina. Kita sudah berbicara tentang itu sebelumnya. Tapi.
lai berbicara, tapi tidak tentang pekerjaan atau kehidupan sehari-hari. Setiap kata terasa penuh dengan makna yang lebih dalam. Setiap pertemu
ak bisa ia hindari. Ia melirik Ardi, yang tampaknya menyadari bahwa dia sedang menguji batas. Ini
emuanya tetap tersembunyi?" tanya Rina, suara s
irannya. "Kita harus lebih berhati-hati. Tidak ada yang bole
nikahinya. Tapi perasaan itu, dorongan yang semakin kuat, seakan menghalangi segala rasa bersalah yang datang.
ta tahu betapa besar risikonya. Suami aku, Dito, semakin cu
ara, Rina. Kamu hanya perlu tetap waspada. Kita buat rencana, p
dengan pesan? Kita perlu cara yang lebi
ta berdua yang tahu cara menggunakannya. Mungkin aplikasi pesan yang bisa menghapus diri sendiri setelah beberapa detik.
a Rina, mulai terta
ur'. Tapi, sebenarnya itu adalah kode. Kita bisa berbicara tentang pertemuan
a berhasil. Selama kita tidak t
untuk melanjutkan apa yang telah mereka mulai, untuk menjaga hubungan ini tetap tersembunyi dengan segala car
i. "Kita harus tetap berhati-hati. Sekali ora
Ardi. Kita akan terus menjaga rahasia
ia jalani: aplikasi pesan rahasia yang hanya bisa diakses olehnya dan Ardi. Sebuah dunia yang tersembunyi dari suaminya, dari rekan-rekan kerja, bahkan dari dirinya send
us diselesaikan. Namun, pikirannya terus melayang. Ia melirik ponselnya, berharap ada pesan da
pat biasa. Jan
m setiap pesan mereka-untuk menghindari kecurigaan. Misalnya, "kode" adalah kata kunci yang akan mereka gunakan
n. Dengan Dito, suaminya yang penuh cinta dan perhatian, ia adalah wanita yang penuh kasih dan istri yang setia. Namun dengan Ardi, ia mer
cari udara segar untuk menenangkan pikirannya. Di jalan, ia mendapat tel
i?" tanya Dito dengan suar
aha terdengar ceria. "Banyak p
penuh perhatian, "Aku ingin kita bisa makan malam bersama na
aru ia bangun bersama Ardi sudah membuat hatinya terbelah. "Mungkin nanti, sayang. Aku
terlalu keras pada dirimu sendiri," jawab Dito, t
eorang wanita yang tenggelam dalam hubungan terlarang yang semakin kuat. Setiap kata yang ia ucapkan kepada Dito adalah kebohongan, meskipun ia beru
ponsel, ia merasa ada semacam dorongan untuk mengecek pesan dari Ardi. Semakin hari,
menerima pesan singkat dari Ardi, hanya berupa kat
elakang.
ka yang tahu. Setiap kali mereka menggunakan kode itu, ada rasa ketegangan yang tak terungkapkan. Tetapi, kali ini terasa berbe
tempat Dito tidur tanpa mengetahui apapun. Ia merasa hatinya dihimpit rasa bersalah yang semak
hati-hati, dan keluar diam-diam. Ia mengendarai mobilnya menuju tempat yang sudah mereka tentukan, tanpa ad
na bisa melihat ketegangan di matanya. "Kamu terlambat sedikit," kata Ar
u perasaan cemas itu menggerogoti dirinya. "Aku
an yang sepi. Mereka duduk di meja yang sudah biasa mereka pilih, dik
rbisik. "Dan kita tahu tidak ada jalan kembali. Tapi kamu juga t
. "Aku takut jika semuanya terbongkar," ujarnya dengan s
embut. "Kita hadapi itu nanti. Tapi untuk sekarang, k
menyelubungi dirinya, dan semakin ia mencoba untuk menghindar, semakin kuat ia terperangkap dalam kebohongan yan
ng berbagi rahasia, menyembunyikan perasaan mereka di bawah
ambu