KASIH SAYANG YANG TERPENDAM
p tatapan, setiap kata yang diucapkan, terasa sarat dengan sesuatu yang belum terungkap. Rina mencoba kembali fokus pada pekerjaan, berusaha mengalihkan
kata yang keluar. Matanya sesekali melirik ke meja Ardi, yang juga kosong. Mereka sudah beberapa kali bertemu diam-diam, menghabiskan waktu bersama di lua
masuk, langkahnya terasa lebih berat dari biasanya. Wajahnya yang b
ranya rendah, seolah takut ada yan
umnya terasa dipaksakan. "Iya, ada beberapa
h lebih dekat, lalu menutup pintu di belakangnya dengan pelan. Ada sesuatu y
u diam-diam, tetapi belum pernah dalam suasana seperti ini. Malam itu, ada semacam dorongan yang t
a pelan, berusaha menjaga nada suaranya tetap
erang meja. "Aku tahu ini gila, Rina," ujarnya, suaranya serak. "Tapi aku tidak bis
dirinya. Bagaimana bisa ini terjadi? Bagaimana bisa sebuah hubungan yang terlarang mulai terasa begitu kuat? Tapi p
kata Rina, suaranya rendah, hampir seperti bisikan.
ahu, Rina. Tapi... aku merasa seperti ada sesuatu yang lebih dari
inginkan lebih. Suasana di sekitar mereka seolah menyatu dalam kebisuan, dan saat itu, ked
ngan suara lembut. "Aku takut jika kita melan
ita bisa kembali, Rina. Tapi aku tahu satu hal, aku ingin ini. Aku ingin kita b
n, juga penuh dengan bahaya. Tetapi godaan itu terlalu kuat untuk ia abaikan
lam keheningan yang semakin tegang. Mereka tidak berkata apa-apa untuk bebe
enuh keinginan. Ia menunduk, mendekatkan wajahnya, dan dalam sekejap, bibir mereka bertemu. Ciuman itu
bisa ia kontrol. Ciuman itu, meskipun singkat, seperti menyalakan api yang sudah lama terkubur. Ini ad
mata Rina terbuka lebar. "Apa yang baru saja kita lakuk
. "Aku tidak tahu, Rina. Tapi aku tah
ng tak bisa diubah. Namun, meskipun ketakutan dan keraguan menguasai diri mereka, satu hal yang pas
nya bercampur aduk-takut, bersalah, dan sekaligus, ada sensasi yang belum pernah ia rasakan sebelumnya. Saat it
seolah-olah ia telah memutuskan sesuatu yang tidak bisa diubah. Namun, mata Rina bisa melihat ketegangan yang ada di
a. "Aku tidak ingin membuatmu merasa terpaksa. Aku tahu ini salah, dan aku tahu beta
yang dimaksud Ardi-keinginan itu, perasaan yang sulit untuk dimaafkan. Ini bukan hanya tentang
ku tidak tahu lagi apa yang harus aku lakukan. Semua yang kita lakukan
ina, kita tidak bisa mengendalikan apa yang kita rasakan. Kita bisa mencoba untuk menolakn
nya, Dito-pria yang selama ini ia anggap sebagai pendamping hidupnya, meskipun pernikahan mereka kini terasa kering dan penuh kesenjangan.
tahu bagaimana harus bertindak, Ardi. Aku tidak tahu apak
jalan bersama, Rina. Aku tahu ini sulit, tapi aku akan ada di si
ejolak. Ia tahu bahwa ia berada di ambang keputusan besar, dan sekali langkah ini diambil, semuanya akan b
ia sudah melangkah lebih jauh dari titik balik. "Aku takut kalau ki
takut, Rina. Tapi, kadang-kadang kita harus melangkah ke dalam kegelapan untuk menemukan s
reka akan terperangkap dalam labirin yang tak terduga. Namun, dengan tangan Ardi yang begitu dekat, deng
yang penuh keraguan kini penuh dengan kebingungan. "Kita tahu i
sungging di bibirnya. "Kita memilih untuk mengikuti
h tidak bisa mundur lagi. Kegelapan yang mengelilingi mereka kini terasa semakin menguasai, dan di dalamnya, ada dua h
n yang membingungkan. Mereka tidak tahu seberapa dalam mereka akan terjatuh, atau seberapa besar pengorbanan yang akan mer
ambu