icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

BAYANGAN DIANTARA KITA

Bab 2 Luka yang Tersembunyi

Jumlah Kata:1726    |    Dirilis Pada: 13/11/2024

usaha sekuat tenaga untuk berpura-pura, hatinya tak bisa menipu perasaannya. Setiap kali melihat Adit, setiap kali berhadapan dengan Lina, ada

ngan baik, mengenakan jas kerja kesayangannya, dan melangkah keluar dari rumah dengan wajah yang tampak

nya terjadi antar

ma kali mengetahui perselingkuhan itu masih sangat segar. Ia belum sia

masuk atau panggilan telepon dari Adit, ia tak bisa menahan diri untuk tidak membuka pesa

rti tidak ada yang salah-tetapi Maya bisa merasakan ada yang berbeda. Mungkin Lina tid

-akhir ini. Sejak percakapan mereka, Adit tampak lebih pendiam dan lebih sering bekerja lembur. Maya curiga, apakah itu karena ra

edang duduk di ruang tamu, memandangi laptopnya. Ketika mendengar suara

capek," kata Adit, mencoba

k. "Tidak ada apa-apa. Aku hanya lelah," jawabnya singkat

pi ia tidak bisa terus menghindar dari kenyataan.

k melakukan sesuatu yang seharusnya tidak ia

a mereka, dengan harapan menemukan sesuatu-apa saja-yang bisa memberinya jawaban. Ia menarik napas panjang, menyadari bahwa apa yang sedang ia laku

en-dokumen pekerjaan yang tidak terlalu penting. Namun, matanya tertuju pa

dalah foto Adit dan Lina, dalam sebuah perjalanan ke luar kota. Mereka berdua tampak bahagia, tertawa bersama di sebuah restoran kecil, dengan tangan A

sakan itu jauh lebih tajam daripada sebelumnya, lebih dalam dari yang ia bayangkan. Semua kenangan indah tentang per

bohongan yang telah berjalan lama. Foto-foto ini adalah bukti bahwa Adit dan Lina telah jauh lebih dari se

ah begitu saja. Ia ingin tahu lebih banyak. Ia ingin tahu sampai di mana kebohon

i bertemu dengan Adit, ketika mereka masih muda dan penuh dengan harapan. Mereka pernah berjanji untuk selalu bersama, saling mendukung dan

sekarang Maya tahu bahwa ia sedang mempertanyakan semu

luar, mencoba meresapi setiap tetesan hujan yang jatuh. "Apa yang harus aku lakukan, Tuhan?" pikirnya. Ia merasa kosong, bin

uk mencari kebenara

n Lina, ia merasa dunia di sekitarnya seolah berputar terbalik. Apa yang mereka miliki? Apa yang membuat Adit begitu tertar

lah terjebak dalam lingkaran tak berujung yang hanya bisa ia hadapi sendirian. Namun, r

h banyak tentang hubungan Adit dan Lina, bahkan jika itu berarti ia harus melangkah leb

api. Maya tahu bahwa Lina adalah titik lemah, satu-satunya orang yang bisa memberikan jawaban yan

Lina. Dengan hati yang berdebar, ia mengirim pesan, menga

membalas dengan antusias. "Tentu, Maya!

dari biasanya, namun tak ada yang menunjukkan bahwa hatinya sedang bergejolak.

familiar dan hangat. Maya berusaha tersenyum, namun dalam hatiny

il duduk di seberang meja. "Apa kabar? Aku m

banyak hal yang mengganggu pikiranku," jawab Maya, be

mu lagi ada masalah apa, sih? Kalau

kan percakapan biasa. "Lina... aku ingin tanya sesuatu yang aga

mun ia menunggu. "Tanya

ang ingin meledak. "Kamu dan Adit... kalian

lai pudar, digantikan oleh raut wajah yang sulit dibaca

Aku tahu segalanya, Lina. Aku tahu tentang foto-foto itu. Aku tahu kalian berdua leb

ri mana. Maya bisa melihat tangan Lina yang gemetar, dan itu membu

dengan suara rendah. "Aku... aku tidak tahu harus bagai

ggi. "Jadi kamu mengaku? Kamu dan Adit benar-benar seli

Aku tidak merencanakan ini. Aku tidak tahu kenapa Adit bisa jadi seperti itu. Kami..." Lina menelan ludah, terlihat bingung menca

cun yang perlahan mengalir dalam darahnya. "Kamu tahu, Lina, aku sangat percaya padamu. Aku selalu menganggapmu sau

segalanya. Aku hanya tidak bisa menghindar dari perasaan itu. Adit... dia berbeda. Kami berdua memiliki kenanga

iris hatinya. Ia mencoba menahan tangis yang mulai mengancam, namun ia t

Maya, suara seraknya hampir tidak terdengar. "

yesal, Maya. Aku tidak ingin menyakiti kamu. Tapi aku tah

ya terbelah. Apa yang harus ia lakukan sekarang? Semu

natap Lina terakhir kali, sebelum akhirnya berjalan keluar

ia bangun bertahun-tahun, kini hancur berkeping-keping. Dan kini, Maya tidak ha

embiarkan luka ini menguasai hidupnya. Ia akan menemukan cara untuk memba

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka