icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
ANTARA JANJI DAN DUSTA

ANTARA JANJI DAN DUSTA

Penulis: Ufuk Timur
icon

Bab 1 Kehidupan yang Sempurna

Jumlah Kata:1744    |    Dirilis Pada: 13/11/2024

r meja. Suasana rumahnya begitu hangat, penuh tawa dan kebahagiaan yang terasa begitu nyata. Istrinya, Amara

ta lembut, menyodorkan potongan roti ke mulut

menepis roti itu. "Aku mau jus jeruk, Mama!" katan

elus kepala Fira. Lalu, ia beralih ke Reza. "Reza, coba lihat anak

yang penuh kebahagiaan. Tak ada yang tahu, di balik senyum itu, ia menyembunyik

gan nada lembut. Ia menunduk, mencuri pandang ke ponselnya yan

iap pagi sebelumnya, sibuk mempersiapkan anak-anak untuk pergi ke sekolah. Reza

sebentar, Amara," katanya dengan cepat. Ia bangkit dan perg

erlambat!" teriak Amara da

pkan. "Aku akan ke kantor lebih cepat hari ini.

i sunyi. Reza menghela napas, lalu kembali meli

ara. Ini semakin tida

am hidupnya. Hatinya berdegup kencang. Setiap kali melihat nama Maya di la

yang ia temui setahun lalu, kini bukan hanya sekadar pelarian dari rutinitasnya yang membosankan. Maya ad

, menyapanya dengan senyum ramah. "Selamat pagi, Pak Rez

diri," jawab Reza dengan suara sedikit serak. Ia berjalan menuju m

elnya bergetar lagi. Pesa

ja. Aku bisa mengungkap semuanya,

n ada juga perasaan yang lebih sulit dijelaskan-perasaan terjebak dalam s

. Tapi bagi Reza, dunia seakan mulai berputar terlalu cepat, sei

mnya, seolah berbicara pada dirinya s

nnya dengan Maya semakin mendalam. Maya bukan sekadar wanita muda yang ia temui di sebuah aca

segera menghindari perasaan cemas yang menggerogoti dirinya.

datang makan malam," suara di ujung telepon itu terdengar familiar. Itu ada

jendela, merasa kebingungannya semakin meningkat. "Beri

k, P

osongan yang semakin dalam. Semua ini-hubungannya dengan Maya, kebohongannya-semua mulai menekan hidupn

yum hangat. "Reza, kau akhirnya pulang. Ayo, maka

nya kembali terganggu oleh pesan yang ia terima tadi. Ia merasa semakin sulit untuk mem

hatian, meski tak ada yang bisa ia ketahui. "Reza, kamu kelihata

ang berbeda. Dunia yang penuh dengan cinta dan kenyamanan di ruma

," jawab Reza, berusaha me

ertahan lama. Sebuah rahasia yang semakin menggerogoti, da

erita tentang kegiatan hariannya, sementara anak-anak mereka, Fira dan Raka, masih sibuk mengunyah makanan dengan ce

meletakkan sendoknya. "Kita belum pernah jalan-jalan keluarga

okus pada piringnya, meskipun ia tidak benar-benar merasakan makana

ganjal dalam pikiran suaminya. "Aku akan mengatur segalanya.

untuk lebih hadir, untuk lebih peduli-seakan semakin jauh dari dirinya. Ia ingin pergi ke pantai dengan keluarganya, tetapi ada s

ruang kerjanya di lantai atas. Ia butuh waktu untuk menenangkan pikirannya, tapi yang ia temui bukanlah kedam

banyak hal yang perlu kita bicarakan. Janga

ya merasa cemas dan terbebani, tetapi juga tergoda. Keinginan untuk bertemu, untuk mer

angkah kaki Amara dari bawah memb

ar dari luar, memanggil dengan nada lembut

yelesaikan beberapa pekerjaan." R

bahwa Amara sedang berdiri di ambang pintu. Reza men

ing," Amara menambahkan dengan senyum yang p

a, sayang. Aku sudah seles

Reza tahu bahwa Amara tidak pernah curiga, tetapi ia bisa merasakan kedekatan yang

atap rumahnya yang tenang sejenak, ia merasa seolah-olah dunia ini terbagi dua-dunia yang aman dan

Tempat pertemuannya dengan Maya. Saat mobil berhenti di depan hotel itu, jantung Reza berdegup kenc

ngnya. Begitu mereka bertemu, Maya tersenyum menggoda, dan Reza merasa seolah-olah ia hanyut dalam pesonanya lagi. Ta

ersalah, tapi kamu juga tahu apa yang kita miliki lebih dari seka

tahu ini salah. Tapi aku tidak bisa berhen

gin hidup yang lebih baik, Reza. Aku ingin lebih dari s

aku tidak tahu bagaimana aku bisa keluar dari ini,"

tantangan. "Kamu harus memilih, Reza. Pilih aku atau pilih k

seakan lenyap begitu ia membuka pintu rumah dan melihat Amara tengah sibuk mempersiapkan sarapan. S

a tulus. "Reza, kamu terlihat le

dadanya. "Aku... hanya butuh sedikit waktu untuk tidur,

gin kamu lebih banyak di rumah, sayang. Aku

n lebih banyak di rumah, Amara. Aku janji," jawabnya, meskipun ia tah

s: terus hidup dalam kebohongan atau mengungkapkan semuanya dan menghancurkan apa yang telah ia bangun. N

lah, ia tidak tahu lagi bagaimana cara kelu

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka