icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Mantu Kurang Ajar

Bab 4 Empat

Jumlah Kata:721    |    Dirilis Pada: 12/11/2024

eristirahat. Aku pun langsung menuju dapur untuk menyiapkan bahan-bahan

dagangan di warung, terdengar suara I

siapa tahu dia butuh sesuatu, mung

perasaan kesal yang mulai tumbuh. Dal

os air panas dan gelas yang aku letakkan di meja dekat ranjangnya." Demi menghormati

tadi mendengarkan dari dalam warung, terdengar menghela napas panjang, seakan tak setuju dengan jawaban

ng mengganjal di hati. Setelah selesai menata barang dagangan, aku memutuskan untuk kembal

ejut mendengar Bapak mertua sedang

il saja, Bapak, ya. Bapak akan a

ki ini rumahnya, aku tetap butuh privasi, dan kamar itu adalah ruang priba

ungkin, Bapak, bisa menunggu di ruang tamu saja. Di sini, saya yang akan menjaga Bang Ha

n raut wajah yang tegang. Tanpa berkata apa-apa, ia

ar bahwa mereka mungkin merasa aku kurang perhatian pada Bang Hanif. Meninggalkan suamiku yang sedang

udah biasa mandiri, karena sudah jadi suami orang. Namun, di mata orang

asik bermain ponsel. "Kamu sud

an kalau kamu baik-baik saja. Tapi sepertinya kamu memang sudah lebih enakan, ya?" A

Tar," katanya lembut. "Kamu dagang aja, Abang, ud

ati. Meski tadi sedikit jengkel dengan sikap berlebihan bapak dan ibu mert

enak memastikan semua yang ia butuhkan ada di dektanya. Melihat termos air panas,

-hati di luar, Tar. Jangan terlalu

ringan. Namun, saat aku hendak menutup pintu kamar, aku mendapati Bapak mertua duduk di

gelisah. "Bang Hanif bilang sudah merasa enakan, jadi saya ke to

wajahnya. "Ya sudah, per

i ke toko, tapi di sisi lain, interaksi singkat dengan Bapak mertua tadi menyisakan perasaan ganjil. Mungkin b

kan pikiran dengan mencari kesibukan, berharap

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka