icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
PERMEN MANIS UNTUK DIKA

PERMEN MANIS UNTUK DIKA

Penulis: ELESER
icon

Bab 1 Pertemuan Pertama

Jumlah Kata:1422    |    Dirilis Pada: 08/11/2024

dan gugup. Ia berdiri di depan cermin, menyesuaikan dasarnya yang berwarna merah m

ng, dan tiba-tiba ia melihat seorang anak laki-laki berdiri di depan papan tulis. Dengan rambut hit

a. Saya sangat senang bisa be

eolah memiliki daya tarik tersendiri yang membuatnya sulit beralih panda

Ia teringat sekotak permen warna-warni yang ia bawa dalam tas. Ia menggigit bibirnya, mencoba meya

mun ceria. "Ini untuk kamu." Rina mengulur

ejutan. "Wow, terima kasih

kan wajahnya memanas.

n mengambil satu. "Mmm... ra

rkejut. "Aku juga

hangat di dalam hatinya. "Kalau begitu,

ya. Saat Dika mulai berbincang dengan teman-teman lain, Rina

na teringat betapa Dika terlihat bersinar ketika dia tersenyum. Dalam pikirannya, Rina mulai memba

a sudah bertekad, ia akan memberikan permen manis lainnya untuk Dika setiap hari. Siapa t

elum berangkat sekolah, ia selalu memastikan untuk membawa permen d

ntukku," bisiknya, membayangkan setiap p

buh, Rina bersiap untuk hari-hari selanjutnya

alam tasnya, ada semangat baru yang muncul dalam hatinya. Ia menunggu-nunggu momen saat bisa memberikan permen ke

lincah, bersorak bersama teman-temannya. Dengan segenap keberanian,

memanggil, suara

yum lebar. "Hai, Rina!

erlalu pandai," Rina men

ting seru," Dika meyak

i tidak yakin bisa bermain dengan baik. Ketika Dika mengoper bola kepadany

at-cepat berusaha meng

"Gak apa-apa, itu no

il mengoper bola ke Dika. Saat Dika menerima operann

ujian itu. "Terima kasih, Dika!" Ia mera

Dika mengeluarkan minumannya, dan Rina mengambil kesempata

?" Rina bertanya

angkan," jawab Dika, menerim

mata. "Rina, permenmu ini selalu jadi penyemangat.

itu?" tanya R

ananya. "Aku bikin kartu ucapan, untuk terima

"Rina, terima kasih sudah jadi teman yang selalu

jahnya memerah. "Dika, ini

Sama-sama! Kita saling

kung," Rina setuju, merasa hati mer

aru saja dimulai. Dengan permen dan senyuman, ia berharap bisa membangun sesuatu yang lebih dari seka

untuk Dika, tetapi juga untuk dirinya sendiri. Dan di dalam hati kecilnya, Rina tahu, permen mani

dalam hatinya, ada harapan bahwa suatu saat, ia bisa mengungkapkan semua perasaannya yang tu

seolah permen itu bukan hanya sekadar makanan manis, tetapi lambang dari perasaan yang semakin tumbuh di dala

ntuk bekerja sama dalam membuat poster. Rina merasa berdeba

bunga, kan?" tanya Dika

yakin dengan hasilnya," Rina m

ka membalas penuh semangat. Mereka mulai menggambar dengan krayon be

at ke arah Rina. "Eh, Rina, kenapa kamu selalu

bih dari itu, aku ingin memberikan sedikit kebahagiaa

tu bikin semua orang jadi lebih senang. Termasuk aku!

"Ya, ini untukmu!" Dia memberi

dengan penuh semangat, seolah permen itu a

erbeda. Kehangatan yang dia rasakan saat bersam Dika semakin intens,

amu bisa punya satu keinginan,

ngin bisa melakukan sesuatu yang hebat, mungkin menjadi pe

jadi penulis. "Aku ingin menulis cerit

a melakukannya, Rina!" Dika bersemangat,

tuk pelajaran seni telah habis. Dika dan Rina melihat hasil kar

! Ini keren!" Dika b

ia. "Iya! Kita harus membuat

melakukan lebih banyak hal bersamamu

bat? Apakah itu cukup? Dia ingin lebih dari sekadar sahaba

rkan kata-kata Dika. Ia ingin mengungkapkan lebi

t tidurnya, menatap langit malam melalui je

Setiap permen adalah langkah kecil untuk membangun jembatan menuju hatinya. Dia tahu ba

uan-pertemuan mereka di masa depan akan membawa mereka lebih dekat, dan bahwa ia bisa mengungkapkan c

sam

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka