Kumpulan Kisah Hot Membara
a Aku bekerja di sebuah perusahaan Swasta yang bergerak di bidang Export dan Import di Ibu Kota Jakarta. Dan tinggal sendiri di sebuah perumahan elite yang ada di Jakarta S
dis, Kadang orang orang sering mengatakan kalau Aku ada miripnya dengan Nicholas Saputra. Aku memang menjaga pola hidup ku, menjaga penampilan tubuh ku, jadwal r
akan sebuah gambar dari Seorang Pria Macho dan Ganteng sedang melakukan persetubuhan dengan seorang wanita Pendek atau Cebol yang ukuran tubuhnya mungkin hanya sebatas kaki si
Pria bule sedang menyetubuhi wanita cebol itu dengan Batang besar milik si Pemain bule itu, Aku sendiri seolah sulit untuk percaya dengan adegan persetubuhan t
mbil ku saksukan Video Porno tersebut, dan yang ada malah ku bayangkan kalau Aku lah Aktor Pria dalam Video itu, Aku lah yang sedang menyetubuhi Wanita Cebol tersebut, ku saksikan bagaimana Si Pria seolah dengan mudah memposisikan tubuh dari lawan mainn
ah dengan Wanita cebol yang terlihat sepertinya sedikit lebih tua dari si pemain Pria, itu terlihat dari wajah pemain Wanita
ku untuk melakukan itu dengan nyata, ingin mer
menyaksikan Video persetubuhan Abnormal tersebut, dan tentu s
erdiri sambil memainkan gitar kecilnya menghampiri kendaraan kendaraan yang berhenti di lampu merah tersebut, dan kebetulan dia seorang Wanita Cebol seperti yang pernah ku saksikan di video dewasa waktu itu, Aku pun tertarik akan dia, segera ku ambil Hp ku dan mengambil photo-nya dari dalam Mobil ku. Saat itu Aku berharap waktu
ebol yang tadi Aku lihat pas sepulang kerja, Segera ku buka galeri Photo di dalam Hp milik ku dan melihat hasil dari beberapa Photo yang tadi sempat aku abadikan pas lampu merah tersebut, ku perhatikan dengan serius beberapa hasil photo itu. Terlihat di Photo itu kalau Wanita Cebol itu tidak ada cantik cantiknya sedikit pun menurut ku, di
ubuhinya, menghayal menyarang kan Batang perkasa ku ke dalam Memek-nya, dalam pikiran ku saat itu, mungkin kah Batang kebanggaan ku yang panjangnya sekitar 18 cm ini mampu d
u mendekat ke Mobil ku dan memainkan gitar kecilnya pas di samping pintu Mobil ku. Aku pun saat itu segera menurunkan Kaca mobil, dan melihatnya bernyanyi dan memainkan gitar kecilnya dengan senyum memandang-nya. sengaja ku lama lama kan untuk memberi saweran ku, agar Aku punya waktu yang cukup untuk menikmati memandang wajahnya, memandang tubuhnya yang l
, bertemu dengan-nya dan juga menyapa-nya, dia juga seolah sudah hapal dengan Mobil ku. sebab sering kali dia langsung ngamen di samping Pintu Mobil ku dan sengaj
ku mampir di warung kecil yang ada di dekat lampu lalu lintas itu dan memesan Kopi untuk ku, sambil menunggu-nya, dan benar saja, dia sudah datang dan mulai mengamen saat lampu merah, Aku sendiri memandangnya dari warung Kopi terbuka itu, menyaksikan bagaimana dia menyanyi dan memainkan gitar kecilny
si Om ko
ya nih, la
Mobilnya
ke Motor saja, kebetula
isa minta es teh Ma
? Boleh m
.. iya Om,
ja, nanti Aku
sih ba
sam
rsimpangan Lampu lalulintas ini, dia juga mengaku ngekos di sini, ngekos sendiri, dia termasuk orang yang mudah di ajak bicara, dan cukup terbuka akan menjawab pertanyaan pertanyaan iseng ku. Akhirnya Aku pun berhasil mendapat nomor Hp miliknya, saat itu Aku iseng ingin membeli pulsa, dan meminta tolong kepadanya untuk membelikannya, dia
. gak
nap
ih mau ngirim
i dong beli pu
nomornya mba, biar se
nara
masa b
e mak
nnya hari ini hasil ngamennya sangat dikit, dia pun berterimakasih ke Aku. Padahal ini hanyalah trik untuk mendapatkan nomor Hp miliknya, sebab Dari M-bangkin
nya, dan bak gayung bersambut, dia merespon pan
am mingg
Om, lagian malam mi
mingguan sam
sak Om mau malam mingguan deng
malu? Kan sama
he...
hun yang lalu, dan mereka juga gak di karuniai seorang Anak pun, termasuk pengakuannya kalau dia merantau ke Jakarta ini, dia sendiri mengaku berasal dari salah satu kabupaten yang ada di jawa barat, yang tidak perlu di sebutkan nama tempatnya!
, padahal katanya sudah mau bayar kos kosan, bagi ku ini adalah kesempatan terbaik untuk ku memanfaatkan situasinya, Aku pun iseng m
gak jadi
Model gi
jadi mba nanti di ph
nda, masa Wanita Cebol
u mba Mau ya bayarannya 500 r
an Om? Trus Saya
berpakaian Sexy gitu, mba harus d
kok git
mau gak? Kan sebentar doang di p
a Om, eman
anti malam minggu K
pi benaran kan d
dah, nanti malam minggu kita ketemuan
iy
capai juga, Aku sangat senang dan bersemangat hari i
mpat biasa dia mengamen mencari uang. Waktu pun berputar, segera Aku meluncur ke sana, dan benar saja, dia sudah duduk santai di sekitar trotoar yang ada di sana. Mobil ku pun berhenti pas di
otoinya d
m saja, gak
nanti Saroh
, kan bisa A
nta dia untuk menunduk, kemudian ku tutupi tubuhnya dengan jaket ku, Sehing
inkannya agar jangan malu, dan mengatakan kalau hanya berdua kok di sini. Dengan berat hati, Saroh akhirnya melepas baju yang dia kenakan, sekarang tubuh bagian atasnya hanya terlilit BH kumal yang dia kenakan untuk menutupi buah dadanya, Aku sendiri tidak menduga kalau buah dada miliknya ternyata lumayan besar juga, seolah tak sebanding dengan tinggi badannya, mata ku pun seolah tak berkedip menyaksikan itu, dan ternyata Maisaroh sedikit gemuk juga, terlihat ada lipatan di bagian perutnya, kemudian Aku mengambil beberapa photo dengan Hp ku. Setelah ku rasa cukup
u, hingga akhinya Aku hanya mengenakan celana dalam saja. Saat itu Maisaroh pun bertanya kok Aku itu melepas celana ku, Aku pun menjawabnya kalau merasa gak nyaman dengan celana ku! demikian juga dengan Kaos oblang yang ku kenakan ikut ku lepas. sekarang yang tersisa di t
ngan-nya duduk di ranjang ku, lalu ku
jadi g
abis tubuh mu
api
lagi ya, nanti ku tambah
nara
rang sini A
celana dalam kumal yang dia kenakan, dan tercium sedikit oleh ku bau pesing dari situ, tapi itu justru menambah gairah Nasfsu sahwat Ku! Ku ambil beberapa Photo kami berdua dengan
gak kita
, Saroh
ut k
gede bangat, Sa
erasakan kenikmatan yang luar biasa.
tinya setengah
sempit bangat dong
h o
am ini, besok sore atau malam baru Aku antar balik,
an Om
nemani Aku tidur di sini, anggap a
n ganteng, kok mau
ama orang sepert
kuran lumayan besar jika dibandingkan dengan porsi tinggi badannya, Aku pun langsung meremas kedua b
hhhhh
hhhhh
an lidah ku menari nari di puting miliknya yang sudah mengeras
hhhhh.
k ka
ya
berapa lama
lama Om, sejak
kangen dong sam
aisaroh sambil senyum d
uhnya, mulai dari wajah, leher, buah dadanya dan juga perut termasuk pusarnya, mulut ku pun berhenti di permukaan celana dalam kumal yang dia kenakan, Ku hirup aroma menyengat dari situ, Aroma bau pesing yang sangat khas dari celana dalam yang dia kenakan, sepertinya sudah beberapa hari dia memakainya tampa menggantinya. Maisaro
isihkan tangan itu. Mata ku pun menatap tajam akan Memek mba Maisaroh, di mana ditumbuhi bulu yang sangat lebat dan hitam pekat! Seolah menutupi bibir memeknya sendiri karana saking lebatnya, lalu ku ambil bantal untuk mengganjal pantat buriknya, kemudian ku lebarkan paha
emeknya yang memerah kecoklatan itu, lagi lagi mba Maisaroh mendesah merasakan permainan lidah ku yang juga sudah m
pppp..
hhhhhh
hhhhhh
h.... Om udah
rih dia rasakan di dalam memeknya itu. Hal itu malah membuat ku semakin bringas memainkan jari ku di dalam memek mba Maisaroh, dan semakin cepat mengobelnya! mulut ku
pppp
lihat dari expresi wajahnya sepertinya dia juga akan mengalami
hhh.... "Ah
rr...
an memek Sempit mba Maisaroh dengan lidah ku, bahkan kadang jembutnya juga rontok dan nempel di bibir ku. Akhirnya ku berikan waktu untuknya beristiraha