Kumpulan Kisah Hot Membara
ng halaman-nya yang ada di Sumatra sana, kondisi Ibu mertua ku lah yang menyebabkan Istri ku harus berlam
emiliki seorang Anak yang masih balita, Kami tinggal di sebuah komplek perumahan
ang Sakit parah di kampung sana! Istri ku sendiri saat itu mengatakan niatnya ingin pulang dulu besok ke kampung halamannya, agar ada yang menemani Ibu Mertua ku yang
lama dia berada di sana, itu semua tergantung kondisi kesehatan Ibu mertua ku. Hari hari pun ku lalui sendiri di rumah, dan sekarang su
melakukan onani. Aku juga bukanlah Pria yang suka untuk jajan di luaran sana mencari PSK untuk menyalurkan hasrat Seksual ku, walau ku Akui hasrat untuk menyalurkan, mengeluar
buat ku seperti orang bingung! Dengan tidak adanya aktivitas membuat pikiran ku jadi kacau! menghayal akan hal hal yang berbau seksual, batang kontol ku kebanggaan ku juga akhirnya berontak terus di balik celana boxe
segera melihat dari balik gorden kaca, Ku perhatikan ada seorang nenek nenek pemulung sedang berusaha membuka paksa pagar rumah milik ku, mungkin dia mengira tidak
ah berhasil dia dorong sedikit, kemudian dia masuk ke dalam teras, lalu ku lihat dia mendekat ke arah mobil ku yang terparkir di sana, dan ternyata dia mau m
u pegang pergelangan tangan-nya, dan mengintograsinya, mengatakannya Maling! Si nenek pun t
ya jadi mali
ru kali ini
lau gak Aku bawa K
ak, ampun
dus itu, apa saja yang
ini Pak, benaran Pak
a di teras rumah ku, dan kembali kutanyakan beberapa hal ke dia, dia pun mengatakan kalau hasilnya mulung sangat dikit hari ini. sehingga nekad untuk mencoba mengambil kardus tebal dan panjang ya
akan. Nek Dariem pun menyantap Sate Lontong itu dengan lahapnya, tiba tiba hujan turun dengan derasnya, dan tak terasa sudah jam 7 malam sudah gelap, mau gak mau Nek Dariem harus numpang neduh di teras rumah sambil menunggu hujan reda, karna derasnya hujan dan hembusan angin, akhirnya ku ajak Nek Da
, dia sendiri terlihat tidak tenang, mengingat hasil dari mulungny
, kok kelih
gak reda reda, jadi
a kalau dapat dari ha
Pak, itu juga k
kasih dia 50 ribu terus ku minta untuk mengocok kontol Ku, setidaknya bukan jari ku
isa mij
kenap
l pegal Nek, kalau bisa
aran
bisa
, tapi di
aja, malam ini, gak usah pikirin soal
gar Bisa sambil rebahan, mau gak mau Nek Dariem mengikuti langkah kaki ku masuk ke dalam kamar Ku dan Istri ku, kaos oblang yang ku kenakan pun segera ku lepas, dan sekarang yang tersisa hanya celana boxer pendek yang ku kenakan tanpa celana dalam. Aku pun rebahan, terlihat Nek Dariem seolah sungkan untuk naik ke atas ranjang ku, lalu ku kata
ek? Kok k
keluar. (ucapnya samb
kan sudah pernah
itu. kembali ku tanyakan hal yang berbau Seks ke Nek Dariem, dia sendiri mengaku sudah lama menja
udah lama dong
Bapak, kok
au saja Nek, Nek bo
tolong
kontol Ak
Nenek kan
di 100 ribu, mau ya Nek (sambil ku lepas celana boxer
kinkan dia kalau dia akan ku kasih uang 100 ribu untuk mengocok kontol ku! Akhirnya Nek Dariem mulai mengocok ngocoknya perlahan, wajahnya sendiri di palingkan, seolah tidak berani untuk menatap Senjata p
enutup buah dadanya yang seolah rata karna sudah kendor melorot, dan celana dalam kumal yang banyak bolongnya, pahanya juga sudah mengkerut, sambil dia mengocok batang kebanggaan ku, tangan ku pun mulai bergerilya, meraba buah dada melepas pengait dari pelindung buah dada miliknya, akhirnya dapat ku saksikan buah dadanya yang melorot itu dengan puting hitam kecoklatan,
ak, Nenek
pengen lihat mem
k, Nenek
njang dan Kontol ku Sudah Nenek mainin
pi
uh Nek Dariem, tubunya ku sandarkan ke dada bidang ku, kemudian tanpa rasa geli atau jijik, ku h
asah dan licin, itu semakin membuat ku semakin bernafsu! akhirnya ku rebahkan tubuh Nek Dariem, lalu ku tarik lepas celana dalam kumal yang dia kenakan, Sekarang mata ku dapat menyaksi