Kumpulan Kisah Hot Membara
ari Istri ku, Saat itu Istri ku mengabari dan mengatakan kalau dia belum bisa pulang untuk minggu ini, sebab Sakit yang di derita Ibu Mertu
m tidurnya dengan keadaan tubuh masih telanjang di ranjang kamar ku. karna masih ngantuk akhirnya ku lanjutkan tidur ku, kembali ku peluk tubuh kurus
tapi Aku melarangnya saat itu, dan mengatakan agar mandi dulu, sebab Sperma ku sendiri yan
anya kenapa Jongkok? Dia mengatakan ingin kencing. Merasa penasaran dengan Nek Dariem kencing, Aku pun memintanya untuk duduk di toilet duduk yang ada di situ, Aku ing
sikan siraman air kencing Nek Dariem keluar dari bibir memeknya yang mengkerut itu, karna dekatnya tubuh ku dengan posisinya, muncratan air kencing Nek Dariem mal
umat memek beruban itu, lidah ku kembali menari nari di dalam memek Nek Dariem, dia sendiri hanya diam dan pasrah akan ulah ku. Puas melaku
kontol ku ke bibir memek Nek
di entot
ta ngentot l
a Pak, m
ekan dan tekan lagi sampai akhirnya masuk juga seluruh Batang besar ku yang berukuran 17 cm itu ke dalam goa hangat milik Nek Dariem. sambil ku pegang pinggangnya, Aku pun mulai memompa Batang Kontol ku keluar masuk ke dalam Goa hangat miliknya, Nek Dariem t
l
l
l
l
dan kendor Nek Dariem semak
. enak
Pak,
a... p
pelan Pak.
u pangku, ke dua tangan ku juga aktif meremas buah dada kendor milik Nek Dariem, memilin milin putingnya yang hitam kecoklatan. Sekarang dapat ku saksikan bagaimana Batan
an dengan Seorang Nenek tua keriput yang usianya 2 kali lipat dengan usia ku sendiri. Pompaan Kontol ku juga semakin ku percepat, Nek Dariem sek
hhhh
hhhh
hhhh
k, plok,
ak
udah mu
epat proses keluar masuk Batang Kontol ku, dan
hh......
hhhhh
hhhhh
k plok p
rr..
gatnya, kakinya juga bergetar hebat saat itu, dan wajahnya terlihat lemas tak bertenaga setelah dia
t capek, Aku lalu mengatakan kalau Aku belum memuncrat
cepat pompaan
l
l
l
Aku pun mencapai puncak da
hhhh
hhhh
hhhh
t, crot,
an kepuasan yang sangat amat hari ini. Persetubuhan yang tidak masuk akal ini seolah m
ng Kontol ku dari goa
l
alam memeknya, menetes ke lantai kamar man
riem juga pasti sudah lapar, ku pesan makanan online. Hanya sebentar Nek Dariem beristirahat, dia segera memakai kembali pakaiannya, makanan pesanan ku juga sudah datang, Kami berdua pun makan bersama mengisi perut lapar