JANJI YANG DIKHIANATI
erasa hancur. Suaminya yang dulu begitu dicintainya kini menjadi pengingat akan pengkhianatan yang tak terbayangkan
ap informasi yang bisa dia dapatkan tentang Clara. Namanya tertera di dalam email yang telah dia d
an membantunya memahami siapa Clara sebenarnya. "Mungkin aku bisa menem
g terus mempertanyakan semua yang telah terjadi. "Apakah aku masih mencintainya?" tanya Maya p
an harapan masa depan yang mereka impikan bersama. Semuanya kini t
i, teleponnya bergetar
barmu? Ada kemajua
ncari tahu informasi tentangnya. Dia sepertinya rekan
in kita bisa merencanakan stra
tuh teman,"
u di taman. Maya merasa sedikit lebih baik. Dia me
isa duduk di bangku. Senyumnya sedikit me
dak terlihat seperti dirimu yang bias
an kepala. "Seperti semua yang aku percayai, semua y
gat, kepercayaan adalah fondasi. Tanpa it
etiap kali aku melihat Adrian, aku teringat akan semu
g akan membantumu melanjutkan hidup," kata Lisa. "Apa k
ya. "Dia bekerja di perusahaan yang sama dengan Adrian. Mereka ba
Lisa. "Kau bisa tanya langsung padan
itu. "Aku tidak tahu apakah aku siap untuk
berani menghadapinya. Hanya dengan cara itu, kau
apa yang kutemukan?" ta
u tidak perlu lagi terjebak dalam kebo
juga berarti mengambil langkah berani untuk masa depannya. "Mungkin kau benar," jawabnya, berus
dengan baik," kata Lisa dengan senyum
ini tidak akan mudah, tetapi dia merasa lebih siap. Dia akan mengumpulkan keberanian untuk menghad
menemukan akun media sosial wanita itu dan mulai mencari foto-foto. "Jadi ini dia," pikirn
ikan diriku sebagai teman baru, mungkin aku bisa mendeka
mendengar banyak hal baik tentangmu dari Adrian. Kita harus bertemu da
ah pertama untuk mengatasi rasa sakit yang menggerogoti hatinya. Mungkin, setelah semua ini, dia bisa mendapa
dan jantungnya berdegup kencan
enalan. Adrian sering bercerita t
bang emosi yang mengalir dalam dirinya. Dia b
a bertemu besok sore? Di
as dalam hit
Aku akan ada di sana j
lebih dalam tentang apa yang terjadi antara Adrian dan Clara. Namun, rasa cemas tida
tang apa yang akan dia katakan kepada Clara. Apa yang kau harapkan darinya? pikirnya.
ingin tahu," bisiknya, "Apa yang membuatnya
aman namun terlihat menarik, berharap bisa memberi kesan positif pada pertemuannya dengan
apas dalam-dalam, mencoba mengendalikan kegugupannya. Di sudut kafe, dia melihat Clara d
ada dirinya sendiri, lalu
nganmu," Clara berkata, ters
eluangkan waktu," jawab Maya den
reka memesan kopi dan berusaha mengobrol tentang hal-hal umum. Namun, M
tanya Maya, berusaha menjaga nada san
terakhir. Dia sangat berbakat dan menyenangkan untuk diajak
gan penuh semangat. Namun, dia tidak bisa menahan rasa sakitnya. "Kau s
pertanyaan itu. "Ya, tapi kami hanya re
hatinya. "Adrian dan aku sudah menikah selama beberapa tahun. Dia sangat berarti bagi
ahu... Aku hanya tahu bahwa Adrian adalah orang yang sangat bai
h dalam?" Maya melanjutkan, menc
k tahu apa yang kau maksud. Dia tidak perna
san-pesan di ponselnya. Dia menghabiskan waktu lebih banya
ah bermaksud membuatmu merasa seperti ini. Adrian dan aku... kami hanya
puk matanya. "Bagaimana bisa? Kenapa dia tidak j
Maya. Aku tidak tahu apa yang terjadi di antara kalian
ngin percaya padamu, tetapi hatiku terasa hancur. Kepercayaa
Clara berusaha menenangkan. "Aku tidak ingin jadi bagia
Maya, merasakan rasa sakit yang begitu
ran sendiri. Maya merasakan beban di dadanya semakin berat, dan
a pelan. "Mungkin ada baiknya jika kita semua bertemu
ngan semakin meningkat. "Kau be
sa sakit, Maya juga merasakan secercah harapan. Mungkin, pertemuan ini bisa membawanya lebih dekat kepada kebenaran yang dia cari. Dan ji
ambu