JANJI YANG DIKHIANATI
ernikahannya yang kelima dengan Adrian. Ia memeriksa setiap detail penampilannya, dari lipstik merah menyala hingga aksesori sederhana yang
rian muncul dari dapur dengan senyum lebar, membawa sepotong kue ulang tahun. "Selamat ulang tahu
a berusaha tersenyum, meski pikirannya masih terj
ajikannya. "Kita harus merayakan ini dengan bai
arkan keraguan menguasai suasana. "Kejutan?
gai, matanya berbinar. Namun, Maya tidak bisa mengh
n-pesan yang masuk. Saat ia membuka aplikasi pesan, ada sesuatu yang menarik perhatiannya-sebua
Ini pasti penting," gumamnya, meraih ponsel dan membukanya. Namun, jantungnya berde
ayang. Kapan kita bisa melakuk
rinya sendiri, suaranya nyaris bergetar. Dalam sekejap, kebahagiaan yang
muncul, melihat wajah istrinya yang puc
bendung. "Tidak ada... hanya... hanya melihat ponselmu," jawabnya,
h, maaf, aku mungkin meninggalkan beberapa pesan penting di situ. Kita harus mera
fokus pada hal yang positif." Namun, di dalam hatin
rbuka lebar menatap langit-langit. Semua kenangan indah yang mereka bangun seolah-olah hancur dalam sek
rinya. Dia tahu satu hal pasti: kepercayaan yang telah dibangun selama ini
hwa hari berikutnya ia akan melanjutkan penyelidikan. Dia tidak akan
menghadapi kebenaran. Dia tahu bahwa tidak ad
ukan semua kebenaran, bahkan jika itu berarti merusak
i yang dikhianati tidak akan dibiarkan begitu saja; ini adalah awal dari perjalanan
Dia duduk di meja makan, menatap secangkir kopi yang sudah din
omelet kesukaanmu!" teriak Adrian dari
gapi dengan semangat. "Omelet dan rot
sakan. "Selamat pagi! Hari ini aku ada banyak rencana. Mungkin kita bisa jal
ak memberi Adrian kecurigaan. Namun, dalam hatinya, rencananya
"Aku ingin memeriksa beberapa dokumen sebelum rapat," ujarnya. Adrian
, Lisa, yang bekerja di perusahaan yang sama dengan Adria
ku selalu siap," jawab L
pertinya ada sesuatu yang tidak beres," Maya menj
akan coba cari tahu," kata Lisa
rbicara dengan Lisa. Dia tahu sahabatnya ak
mendengar beberapa rumor. Mereka sering terlihat bersama, terutama saat
ia memutuskan untuk bertemu langsung dengan Lisa di kafe terdekat. Sesam
kerja biasa. Dia... dia dekat dengan Adrian lebih dar
anya Maya, suaranya berget
i hatimu, tapi sepertinya begitu. Ada yang melih
. "Apa yang harus aku lakukan, Lis? Ba
ya. Kau harus mencari bukti nyata sebelum mengamb
harus melakukannya, tetapi hatiku sangat sakit. Semua k
ertekad untuk tidak membiarkan kebohongan ini merusak hidupnya. "Baiklah, a
kiran yang berkecamuk. Ketika Adrian pulang kerja, dia berusah
a. Dan harimu?" balas Maya,
erencanakan sesuatu untuk akhir pekan," jawa
tanya Maya, ber
an. Kamu pasti suka," jaw
, dan semuanya terasa semakin sulit. Dengan rasa penyesalan yang mendalam
g sambil memikirkan semua yang telah terjadi. Dia memutuska
an, kau mungkin mengira semua ini akan baik-baik saja, tetapi aku akan menemukan kebenaran. Dan sa
ru bagi Maya. Dia siap menghadapi kebenaran meskipun
ambu