icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

JANJI YANG DIKHIANATI

Bab 4 Rencana Pembalasan

Jumlah Kata:1538    |    Dirilis Pada: 01/11/2024

i dia menatap langit malam, bayangan Adrian dan kebohongan yang menyelubungi pernikahannya terus menghantuinya. Dia menyadari b

ahui apa-apa?" gumamnya pada diri sendiri saat dia duduk di depan cermin, mengamati refleksinya.

sa memanfaatkan situasi ini untuk mengungkap semua kebohongan suaminya. Dia tahu bahwa hubungan Adrian dan Clara leb

ya, Maya meng

kita perlu berbicara lagi. M

embalas

Tentu

imana kala

, di kafe

dak dapat melihatnya. "Ya, di kaf

n sekaligus misterius. Dia ingin memberikan kesan bahwa dia tidak merasa terpuruk meski

ng bertemu lagi,

ab Maya, menyembunyikan rencananya di balik senyuma

a, terlihat antusias. "Ak

i Clara, berusaha memahami setiap detail dari wanita yang telah merusak hidupnya. Mereka mulai membicara

al. Apa kau sering berbagi hal pribadi dengan Adrian?" tan

kadang. Dia adalah orang yang sangat baik,

ik. "Kau tahu, kadang aku merasa ada sisi lain dari Adrian yang

dahi. "Maya, apa

baru saja mengenal satu sama lain, tetapi kadang aku merasa dia tid

ermat. "Seperti apa? Kena

enghabiskan waktu bersama rekan-rekan kerjanya," jawab Maya, mencob

terlalu sibuk dengan proyek-proyek di kantor. Tapi dia s

agaimana bisa dia mencintai seseorang sementara dia berselingkuh?" Namun, dia be

ebih banyak tentang pekerjaan mereka di kantor dan bagaimana Clara melihat Adrian dalam

sahabatan yang tulus, sementara dia secara diam-diam mengumpulkan informasi tentang Adrian. Dia menyadari bahwa Clara tidak m

ih jauh. "Clara, apa kau pernah merasa ada sesuatu yang lebih antara kalian

pala. "Tidak, kami hanya berteman. Mungkin a

h berani. "Sepertinya ada lebih dari i

. "Maya, aku berusaha untuk tidak berpikir ter

ku mengerti. Kita semua hanya manusia ya

ihabiskan bersama Clara adalah langkah lebih dekat untuk mengungkap kebenaran tentang suaminya. Rencana pemba

al," bisiknya pada diri sendiri. "Dan aku akan memastikan bahw

anya untuk mengungkap kebenaran tentang suaminya, Adrian. Malam itu, saat dia merenung di ranjang, berbagai strategi mulai muncul di ben

gai privasi suaminya di tempat kerja, hari itu dia merasa perlu untuk melihat dengan mata kepalanya sendiri. Dia

tetapi rasa ingin tahunya mengalahkan ketakutannya. Dia melangkah masuk ke dalam gedung dan m

menyapa dengan senyum cerah.

uasana kantormu," jawab Maya dengan senyum manis

Clara. "Tapi seharusnya tidak la

annya sejenak. "Ya, mungkin

aya diri dalam pekerjaannya, dan untuk sesaat, Maya merasa sedikit terintimidasi.

engan dokumen di tangan. Maya berusaha bersembunyi di belakang pilar, berharap Adrian tidak

sini?" tanyanya, nada suarany

tmu," jawab Maya, berusaha terdengar seolah

ereka. "Oh, rapat biasa. Banyak yang harus dibahas," jawabnya, lalu

ra menjawab dengan percaya d

ng, tetapi kebohongan di antara mereka semakin jelas. "Kau tampak sibuk sekali, ya? Tidak ada waktu untuk

elesaikan," jawab Adrian sambil ters

ggumu," kata Maya, berpura-pura t

wa, tetapi di sisi lain, dia juga merasakan dorongan untuk melanjutkan rencana balas den

ormasi dan merencanakan langkah berikutnya. Di dalam hatinya, Maya mulai merumuskan sebuah rencana yang lebih terperinci-d

antai. Clara tampak antusias dan tidak curiga. "Maya, aku senan

k tentang proyek yang kau kerjakan dengan Adrian," ja

yakin semuanya akan berjalan lancar," jawab C

ku merasa kadang dia perlu istirahat. Mungkin kita bisa mengatur makan mala

ak. "Itu ide yang bagus! Ak

engundang Adrian juga," kata Maya sambil merasak

an malam itu akan menjadi momen penting untuk mengungkap kebenaran. Dia membayangkan momen saa

kan hanya untuk menyakiti Adrian, tetapi juga untuk mengambil kembali kendali atas hidupnya. Dia akan memastikan bahwa me

berakhir dengan kesedihan," gumamnya.

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka