Siapa Ayah Anakku?
mu hadapi," ujar Raymond dengan nada mengancam. Setia
atap lurus, penuh keyakinan. "Tuan Scott, hukum adalah hukum. Di dunia ini ada keadilan, dan aku adal
i membara di dalam dirinya. "Kamu akan menyesal, Jaksa
jebak Ethan Christopher atau membunuhku seperti wanita hiburan yang menjadi korbanmu? Rinna adalah pacar Ethan Christopher. Dia berseli
uap. Tatapannya tajam, seakan ingin menelan Grace bulat-bulat. Namun, Grace tak sedikit pun menunjukk
ingin sebelum beranjak pergi, meninggalkan
an kuat. "Wanita sialan," geramnya, suaranya penuh kebencian. "Aku
at ponselnya, melakukan panggilan deng
ran pada Grace Anderson Shin!" peri
wab seorang pria
ak bisa hadir di pengadilan!" tegas
ahnya dengan patuh, tak be
gkap setiap kata yang diucapkannya. Sementara itu, di dalam mobil yang diparkir tak jauh da
mu keluar dari persembunyianmu," ucap Grace sambil terse
n bahwa mereka sudah selangkah lebih maju dari Raymond. Suara Frank terdengar j
mereka?" tanya Grace la
. Aku yakin perbuatan mereka cukup untuk menjatuhkan nama baiknya
u, bukti itu harus sampai ke tangan orang yang bisa kita percaya!" perin
a. "Apa maksudmu? Apakah hakim dan juri lainnya bisa kita percaya? Mereka semua tun
r sana bisa membantu kita untuk menjatuhkan
olah rasa perih itu terus mengingatkannya akan luka dalam yang dialaminya. Wajahnya memucat, napasnya t
inganya, "Hantaman yang mengenai dadamu telah mengakibatkan luka dalam. Kamu haru
matanya menatap lurus ke jalan yang sunyi di depannya. "Seharusnya aku bisa bertahan. Grace Anderson, sebelum menemukan Mama, kamu harus bisa melewati rintangan ini. An
han sendiri. Hatinya berdebar lebih cepat dari biasanya, namun ia berusaha tetap tenang. Suara deru mobil dan hiruk pikuk jalanan yang biasa terdeng
menatap pria-pria itu dengan waspada, mencari-cari celah untuk meloloskan dir
intimidasi. "Bos kami hanya ingin bicara, jangan takut
wanita muda itu tak menggoyahkan tekad para penculiknya. Rinna merasa ketakutan, dikelilingi
ertemuan. Salah satu anggota gengnya, Marcus,
mengambil kesempatan ini untuk menyingkirkanmu," ujar Marcus dengan nada khawatir. "Posisimu t
enyindir yang tajam. Matanya menyipit, "Siapa yang berani mengkhianatiku setelah aku keluar, aku akan men
ujarnya mencoba menenangkan. "Apaka
tubuhnya ke sandaran kursi deng
Shin menjebakmu. Apakah perlu a
bibirnya. "Dia hanya akan berhadapan denganku. Jang
rti," jawab Marcus
g, cengkeraman di tangannya semakin erat. Sambil melangkah keluar, ia bergumam pelan dengan penu
*
endalikan suaranya agar terdengar tegas meski hatinya dipenuhi kecemasan. Suara Billy di ujung s
al, Persidangan besok bukan hanya butuh saksi, tapi beberapa bu
saja! Kali ini kita bekerja sama dengan Tim Detektif. Jadi hakim it
ga harus hati-hati!" Ia menambahkan dengan nada p
k. Raymond Scott tidak akan diam saja. Aku harus mendapatkan bukti kesal
orang yang mengenakan topi dan maske