Siapa Ayah Anakku?
minumannya. Dalam benaknya, ia terus memikirkan kasus besar yang sedang ditanganinya, kasus
a Jaksa mendekatinya dan duduk d
Grace. Tolak kasus ini!" kat
h menyesal dengan keputusan yang kuambil. Walaupun harus kehilangan n
endalikan emosinya. "Kau tahu siapa
aku yang akan bertanggung jawab," Grace memb
hu kau keras kepala dan tidak akan mengubah keputusanmu,
ert. Tidak perlu ikut campur urusanku. Jika pihak atas
ekat dan duduk di samping Robert. Wanita itu, Molly Sandero,
u tidak memberitahu aku kalau kamu akan bertemu
ap Molly de
aksa yang suka bertindak seenaknya akhirnya bis
yang berantakan. Jangan ikut campur urusan orang lain. Ja
u, Grace. Sampai sekarang pun kau masih be
ntukmu, Molly. Kalian berdua benar-benar memalukan. Robert, sebagai kepala jaksa yang masih berstatus suami ora
emakin sesak, seolah ketegangan antara mereka bisa dipotong dengan pisau. Udara dipenuhi dengan aroma parf
i?" tanya Molly, suaranya bergeta
p sombong di hadapanku. Kalau tidak, aku akan menuntutmu berselingkuh dengan pria yang berstatus suamiku. Sepertinya orang tuamu memiliki bisnis yang cukup besar. Apa r
nya, tapi amarahnya semakin membuncah. "Kau..." ucap Molly terhenti, "Lakukan kalau kau berani. A
kehilangan reputasinya, dan yang satu lagi nama keluarga besarnya pasti akan menjadi topik bulanan media," jawab Grace dingin. Tanpa perin
ngepalkan kedua tangannya, kuku-kukunya nyaris menembus kulit telapak tanganny
olly dengan suara yang berget
ena masalah. Aku tidak takut siapa keluargamu!" kecam Grace tajam, setiap kata-katanya menusuk seperti duri. Tanpa menunggu j
enggelegak di dalam dirinya kini tertuju pada Robert, yang berdiri dengan wajah lesu dan
u Molly dengan emosi yang tak terkendali. Rambutnya masih basah oleh air
sifatnya, kan? Dengan pejabat tinggi saja dia tidak takut. Mana mungkin dia bisa takut denganmu!" uj
erai dengan dia saja? Aku sudah menunggumu selama ini... Harus sampai kapan kalia
begitu saja. Hubungan kami tidak semudah yang
angsung menghempaskan dirinya di atas sofa. Rasa lelah terlukis di wajahnya yang pu
tu memang berniat membunuhku. Aku hanya bisa meminta bantuan seseorang untuk meng
na yang sudah paruh baya, Wang. Pria itu adalah seorang tabib te
ecahkan kasusnya, aku sudah mati dulu!" kata Grace sambil duduk,
"Grace, kenapa kamu harus melakukan sampai sejauh ini? Dia ingin membunuhmu. Kamu m
menjebaknya, Guru. Aku merasa bersalah. Masa depannya akan hancur kalau a
singkat ini. Kalau tidak, kondisimu akan semakin bahaya," kata Wang serius. "Guru akan memberi
erima kasih, Guru,"
us. "Pikirkan dengan baik, Grace. Raymond adalah lawan yang bera
an dijalankan minggu depan. Dia harus dihukum agar masyarakat bisa h
anyak yang mendukungmu. Demi seorang gangster, apakah kamu rela berkorban dan bagaimana dengan putramu, kalau kamu terjadi sesuatu. An
Hanya menjatuhkan dia satu-satunya cara agar semua orang bisa hidup tenang," jawab Grace deng