SATU MALAM SERIBU LUKA
u. Dengan pelan, ia mengingat kembali bagaimana ia bisa terjebak dalam momen yang tak terduga-momen yang pada a
, tawa, dan pandangan yang penuh harapan. Tapi saa
," kata Lara dengan lembut, ketika
wab, suaranya hampir bergetar.
harus berpikir terlalu jauh," Lara menjawab sambil menatapnya, m
sa ingin dan suara hati yang mengingatkannya tentang komitmen
geser jarak di antara mereka. Ketika Arman merasakan sentuhan l
ni, Arman. Hanya malam ini,"
anpa berpikir panjang, Arman mengangguk dan me
di tepi tempat tidur, matanya tidak pernah lepas dari Arman. "Ini seperti mimpi
tinya, sebuah suara meragukan berbicara, memperingat
g menatap dalam keintiman yang semakin dalam. Meskipun Arman merasa bersalah, ia be
, mencoba menetralkan perasaannya. "Kita b
ingin lebih dari sekadar satu malam. "Apa yang terjadi ma
reka tak bisa diabaikan. Tanpa kata-kata lagi, Lara menarik Arman mendekat dan mencium bibirny
en menghilang. Arman membalas ciuman itu, membiarkan dirinya
seolah-olah mereka telah menemukan
, meskipun hatinya berjuang untuk
yang salah untuk menemukan apa yang benar,"
man yang penuh gairah, seolah-olah semua batasan telah dilupakan. Setiap detik terasa
memulai, tetapi suaranya hilang d
sekuensi yang akan menghampirinya. Dalam pelukan yang salah, ia menemukan
rman terbangun dengan rasa bersalah yang menyengat. Melihat Lara yang masih
da diri sendiri. Namun, saat menatap w
lam itu, semua prinsipnya runtuh dalam sekejap. Dalam pelukan yang salah, ia menemukan kenyaman
m dan meraih tangan Arman. "Selamat pagi, s
dak bisa terus mengabaikan suara ha
lunjuknya ke bibirnya, menghentikan Arman. "Ssst. Mari k
ati momen kebersamaan yang terasa manis dan pahit sekaligus. Dia tahu bahwa ini tidak bisa
ngkat kepalanya dan menatap Arman dengan mata penuh harapan. "Aku
at komitmennya terhadap istrinya, Mira. Namun, dia menelan kata-katanya, berpikir
m sebelumnya. Dia mencuci wajahnya, melihat bayangannya di cermin. Mata hitamnya terlihat lelah, dan senyum yan
Aku suka dengan cara kita berbicara kemarin malam. Rasanya seperti kita sudah mengenal satu sam
am perasaannya. "Aku juga merasa begitu. Rasanya ki
ekadar malam biasa," kata Lara, menatapnya de
ah mengubah segalanya, tetapi harapannya untuk mengakhiri semuanya sepe
ami yang setia, bukan? Tapi tidak ada salahnya mencoba sesu
hidupnya sudah cukup baik-tapi saat ini, perasaannya berkonflik. Sarapan mereka berlanjut dengan obrolan ring
dia harus segera menyelesaikan semua ini. "Lara, kita perlu bic
engalaman yang tidak akan kulupakan," Lara menjawab, t
elanjutkan ini. Aku punya keluarga yang ha
a?" Lara bertanya, suaranya sedikit tergetar. "
u tidak ingin menyakiti siapapun. Ini adalah kesalaha
ya menunjukkan kekecewaan yang mendalam. "J
pi... aku tidak bisa mengabaikan Mira," kata Arman, suaranya bergetar.
gkan tangannya di dada. "Kau
u. Dia ingin menjawab dengan tegas, tetapi
ar dengan kedalaman emosi. "Kau tidak perlu merasa bersalah, Arman. Kita hanya ma
am dirinya. "Aku tidak tahu bagaimana melanjutkan ini. Kita baru sa
t ini, tanpa memikirkan kon
idupnya dengan meninggalkan segalanya di belakang, ataukah ia a
khirnya, suaranya hampir seper
kan Lara yang terlihat patah hati. Dengan langkah berat, ia berjalan kel
bahwa ia telah memasuki dunia yang penuh dengan konsekuensi. Dalam sekejap, dunia yang se
diambil. Mungkin satu malam ini akan menghantuinya selamanya-dan da
ambu