icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

NODA DALAM RUMAH TANGGA

Bab 4 Tak ingin makan bersama

Jumlah Kata:1015    |    Dirilis Pada: 23/10/2024

ira sedang mengkal dan sama

a Salma yang terhormat ini, ba

, Nak! sekarang a

a yang memang sedang tak bisa berfikir dengan lebih baik, justru membenakkan kata-kata yang

imana Mira b

ak itu tak segera mampu beradaptasi dengan keluarganya, bagaimana pula ia akan menjalankan keh

lamkan kepalanya di ant

aan yang berbeda, boleh jadi ia akan sangat meng

nunduk dalam-dalam seolah kedatangan Nyonya Salma menggangg

lain, ia juga tak ingin menyakiti

ut Nyonya Salma, Mira tak lagi bisa membendung air mat

mkan kepalanya dan tak berniat menjawab perkataan dari Nyonya Salma. Karena s

Ibu akan menyuruh mereka untuk makan terlebih dahulu,

ngatlah, Nak! di rumah kami, tak akan ada yang menyentuh makanan ketika meja makan belum lengkap! Jadi,

ah kaki Nyonya Salma yang menjauhinya, kem

an diri di depan suami yang bahkan sama

ng aku hanya akan di jadikan mesin reproduksi bagi suamiku kelak, maka tak apa, aku akan terima

uhnya bila ia yang tak datang sendiri! Dan itu semua, dia lakukan untuk istri tercintan

anita penggoda dan menawarkan rahim untuk benih dari orang yang sama s

*

Wajahnya terlihat sedih, dan ia langs

rsama, kau datanglah ke

h, "dia sudah besar, Bu. sepertinya terlalu berlebi

memperhatikannya. Bagaimana jika ia tumbuh begit

an lagi urusan kita, bukankah sudah terhitung lebih dari

kkan kepalanya dalam, sama sekali

"saat kau menawarinya makan

"dia hanya bila

jadi dia tidak mau makan hanya karena belu

tunya itu dengan heran, "apakah kau l

mbuang n

tempat makan. lalu, setelah ia telah melakukan tradisi itu hingga le

ng nasi dan mulai mengambil nasi juga lauk yang ada ke atas piring, "tapi aku t

itu ke depan Amina, "makanlah, janga

wa dia egois? Dengar Nak! tak Pernah ada wanita egois yang rela menjadi istri dari pria yang telah menikah dengan lap

na tersentak dalam hingg

k pernah ada satupun di keluarga ini yang d

mengapa kata-kata itu yang hanya di ucapkan sekali oleh N

epalanya dalam, menyadari bah

gan ucapan istrinya, "duduklah dulu, Bu! Ayah rasa apa yang di ucapkan A

bawah meja. Ia tadi sudah akan memprotes ucapan Ibunya kala

, Ibu hanya tidak mau ka

capkan telah menyakiti menantu pertama mereka dengan kedip

ina, maaf... Ibu... e- Ib

pa, Bu. Menurut Amina Mas Alka dan Ayah ada benarnya juga, kita harus makan sekarang, dan setelah itu, biar Amina ya

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka