CINTA YANG TERLUKA
endah obrolan para pengunjung lain terdengar samar-samar, namun pikirannya melayang jauh. Ia merindukan perasaan hangat yang d
pian Nia, tetapi kesibukannya telah mengambil alih kehidupan mereka. Mereka jarang berbicara, dan saat berbicara pun lebih
erbeda. Dengan rambut panjang yang tergerai dan senyum ceria yang menawan, ia tampak begitu hidup. Andi
an ke meja Andi. "Bolehkah saya duduk d
awab Andi, merasa c
gulurkan tangan. "Saya melihat Anda sendirian d
iri, mencoba mengesampingka
ersiapkan pameran lukisan pertamanya. Ia bercerita tentang visi dan impian yang dimilikinya, dan Andi merasa terinspirasi oleh semangatnya. Mer
a memiliki pandangan yang sangat segar," puji Andi, m
Andi. Kita semua butuh seseoran
-jam di kafe tersebut. Ia tahu bahwa ia seharusnya kembali ke rum
ponnya. "Saya berharap kita bisa bertemu lagi," katanya.
enginspirasi dirinya. Namun, di sisi lain, ia tahu bahwa perasaannya kepada Lisa adalah sesuatu yang berbahaya.
ari tidur malam yang gelisah dan menyadari bahwa perasaannya semakin dalam. Apakah ini cinta baru? Apakah ia harus
a harapan baru, atau memperjuangkan keluarganya, yang telah lama ia lupakan. Dalam kebingungannya, ia hanya bi
usaha mencari jawaban di dalam dirinya. Namun, di balik gelapnya malam,
kannya akan rutinitas pagi bersama Nia, tetapi hari ini terasa berbeda. Jiwanya seakan terbelah antara dua dunia yang saling bertentang
pur, memecah lamunannya. "Kau sudah janji
u dapur, di mana Nia sudah berdiri di depan kompor, mengaduk telur orak-arik. Wanita itu tampak cantik de
ndi bisa merasakan kelelahan di baliknya. "Aku tid
merasa terjebak antara harapan untuk merasakan cinta yang baru dan
hanya mendengarkan, pikirannya melayang kembali kepada Lisa. Bagaimana jika ia bisa mendapatkan kesempatan untuk merasakan cinta y
tanya, mengangkat alisnya. Andi ter
hwa jawabannya terdengar klise. Ia berusaha untuk tidak membiarkan pikirann
agi, kali ini nada suaranya mengandung
jujur, tetapi ketakutannya untuk melukai hati Nia menghalanginya
arak yang semakin melebar di antara mereka. Ia ingin sekali menyentuhnya, m
untuk berpikir. Setiap langkahnya terasa berat, tetapi saat ia memasuki taman, ia melihat anak-ana
Lisa muncul di layar: *"Hari ini aku akan
undangan itu sangat menggoda-sebuah kesempatan untuk merasakan kebahagiaan yang ia rindukan. N
saja, aku akan datang."* Saat mengirimkan pesan, perasaan campur aduk
enunggu di pintu masuk, senyumnya secerah hari yang cerah. "Aku senang kau data
emperkuat perasaan yang telah tumbuh di dalam dirinya. Ia tidak dapat menepis kenyataan bahwa ia mulai menyukai
ia dari lensa seorang seniman?" tanya Lisa
itu. "Sangat berbeda. Ini membuatku menyada
rasaannya. "Kau berhak untuk bahagia, Andi. Jangan b
erhak untuk bahagia? Apa yang terjadi jika ia memilih untuk memperjuangkan p
ndakan senja yang indah. Andi merasakan jiwanya terbang, tetapi di dalam hatinya
ama bertahun-tahun dan satu yang baru, tetapi penuh dengan harapan dan kebahagiaan. Namun, di tengah kegelapan hatinya, Andi menyadari bahwa ia ha
ambu