icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Bayang Hitam Sang Jenderal Tirani

Bab 3 Kembalinya Sahabat Lama

Jumlah Kata:1206    |    Dirilis Pada: 19/10/2024

kan senjatanya. Ia menyilangkan tangan di dadanya, su

i yang Zane ingat. Meskipun aura liciknya tak pernah hil

berjalan mendekati Zane sam

ru saja menghabiskan waktu di tempat yang lebih menarik dar

i. "Maaf, Tuan. Dia adalah orang yang menyeba

Reed," potong Zane, tanpa meni

nakal. "Oh, aku hanya ingin memastikan kau masih in

sa menahan senyum yang pe

mbil menggelengkan kepala. "Aku

kan senjata, tampak bingun

ng tegas, sambil melangkah maju. "Dia te

asih dengan raut wajah tak percaya. "M

dingin, meski tidak ada kemarahan dalam suaranya.

k hormat, dan pergi dengan cepat, begitu pula para prajuri

Atau kau akan kehilangan sahabatmu ya

erangga. Ia pun mengajak Kai kembali, auranya

?" tanya Zane, menyandarkan tubuhnya

ri pakaiannya. "Cukup untuk tahu kalau kau masih suka bermain api,

a. "Jadi, maafkan aku jika sebenarnya, aku hanya mencari kesenangan di i

ai dan mengangkatnya dengan mudah. Tubuh Kai yang ramping teran

aling berharga," gumam Zane, ma

kalan berantakan, dan kau di sini te

ya itu. Dia memang menembak tank itu, tapi kalau soal m

! Itu... bukan aku!" Kai menepuk-nepuk tangan Zane y

ke? Jangan langsu

inya melonjak. "Kau yakin? Kau selalu punya cara membu

ak serius meski sedikit bingung. "Serius, Zane. Kali ini bukan aku.

memang terkenal usil, tetapi mematikan seluruh sistem pangkal

Aku bahkan merasa aneh. Sumpah, aku hanya iseng membuat l

diri di tanah. Emosinya mulai mereda, tetapi kecurigaannya belum h

, merapikan kerah bajunya yang

lu kudukku merinding... Aku merasa ada yang ane

ada yang mencoba sabotase markas, ini jauh lebih serius. Zane

n tahu apa yang sedang dipikirkann

l, aku tidak ingin kita k

ah ragu. Tapi satu hal pasti: ada ancaman yang

ikiran tiba-tiba muncul di kepalanya.

at-cepat menepis pikiran itu. "Marcus? U

rjodohan yang dia atur, kan? Mungkin d

wajahnya dari Kai dan menatap jauh ke depan, menyad

sakan oleh ayahnya, dan Zane telah menentangnya habis-habisan. Marcu

m Zane pelan, tetapi dalam hatinya, ia tahu

si ini. "Well, kalau kau bisa menentang Marcus Thorn, aku yakin dia

g amarahnya teralihkan. "Ini tidak masuk akal. Ayahku men

ia. Dan kau melawan dia, kan? Baginya, ini mungkin hanya cara halus untuk mengingatkanmu tentang

n ketidaknyamanan tentang situasi perjodohan itu. "Aku sudah bilang, aku tidak akan men

dian tertawa terbahak-baha

an kepala. Zane memutar matanya, menyesali

hkan dengan seseorang yang l

a serius. "Dia menganggap cinta adalah kelemah

ka kau bisa memahami cinta. Bukankah itu hanya untuk ora

mahan. Aku ingin hidupku sendiri, bukan h

"Tapi, apakah kamu akan melawan selur

ku tidak ingin berperang melawan dia. Ini bukan hidup yang kuinginkan. Aku harus

ane. Baiklah, aku punya satu ide." Dia mendekatkan wajahnya ke arah Zane, ma

tap Kai penuh tanya, menung

, suara pintu berderit terdengar dari l

eee

tok,

an postur tubuhnya, bersiap

au akan berterima kasih padaku nanti, Zane. Tapi untuk

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka