icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Bayang Hitam Sang Jenderal Tirani

Bab 2 Ledakan Rahasia

Jumlah Kata:1187    |    Dirilis Pada: 19/10/2024

semakin jelas, dan saat ia membuka matanya, ia melihat wajah khawatir Reed

a putih terang membuatnya sedikit silau. Dia beru

ik ini, tetapi pikirannya masih kabur. Ia merasa terjebak dal

yang t

m-dalam, terlihat lega s

linya dalam 19 tahun hidupmu. Mereka

hat para prajurit yang mondar-ma

eed." katanya, dengan nad

idak am

pun menghilang. Semua

bisa terjatuh. Tapi ini mungkin lebih dari sekadar kelelahan fis

an kepahitan dalam hatinya. Dia m

rti ini sebelumnya. Hanya menembakka

kelelahan. Stres

ingin. Memberi Reed tanda untuk

angannya bergetar menyodorkan nampan yang berisi

minum ini, Tuan. Dua butir

pil itu. Ia tidak perlu minum, bahka

ali menyenderkan kepalanya ke ranjang. Ia benci kelema

i. Menyingkap selimut yang menutupi tubuhnya. "Aku akan berada di

sini medis akan membantumu. Anda juga harus memberi

ndo se

ragu-

"Baik,

erdiri dan mengantarnya ke

an aroma dingin m

pai di kamarnya ya

diri di tengah, dikelilingi layar monitor dan rak buku strategi yang tampak tak tersentuh. Ranjan

yang kosong dan hampa, seolah-olah kebesaran jabatannya

Ia mengusap wajah, dan menggosok lehernya, mela

embersihkan semua kotoran dan dosa yang mengikutinya. Saat air h

wajah-wajah orang yang ia bunuh, dan rasa bersalah itu membanjiri pikirannya. Zane menutup

dan lampu di kamarnya padam, Zane menarik napas d

ING

ar interkom

i tuh

di pinggangnya dan bergegas keluar

Ya

Tu

untuk memperbaiki saluran air di kamarku," sua

ranya terdengar mendesak. Jantung Zane mulai berdegup. "A

Semua orang disini tidak akan ada yang berani menggangu, terkecual

g," jawabnya sebelum me

egas menuju lokasi tim yang memberi laporan. Ternyata laporan itu berasal da

a aku harus mengorbankan wa

e menyapu se

ana langsung terpaku. Zane berkacak pinggang di d

seseorang yang bertanggung jawab disini datang

enti, suara teriakan dan perintah saling tumpang t

diri di depan monitor, langsung kaget dan berla

an saya!" serunya, suaranya

rgi yang mengaca

tuasi. "Kumpulkan semua data yang bisa kita

nya untuk bekerja. Zane bisa merasakan ketegangan di ud

dak tahu, Pak. Tetapi setengah jam yang lalu ledakan te

uh total," lanjut Dr. Asher,

dan itu membuat semua terputus. Kami bahkan tidak bisa b

telepon yang terus berbunyi. Zane merasakan ke

segera ke lokasi ledakan. Tim ini mem

idakpastian mengint

sini dan awasi komunikasi. Jika ada

dari ruangan. Setiap langkahnya penuh ketegasan,

lima orang prajurit membidik senjatanya dari kejauhan. Dan prajurit lainnya be

nyanya, berusaha menyem

uhan. Tiba-tiba sebuah getaran mengguncang tanah di bawah kaki mereka. Zane m

nk b

a, meskipun suara itu t

MMM

iling. Zane hampir terjatuh, berjuang untuk stabil. Ia melih

"Siapa disana?!" teriaknya,

baru saja muncul. Reed melangkah maju, siap untuk bereaksi jika sesu

a sosok ini bukanlah ancaman langsu

lihat jelas. Dengan rambut yang berant

lebih besar semakin mendekat. Dengan perasaan terombang-ambing, Zane tahu satu hal: sem

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka