icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Bayang Hitam Sang Jenderal Tirani

Bab 5 Pelarian Tengah Kegelapan

Jumlah Kata:1020    |    Dirilis Pada: 19/10/2024

h mati di sini!

untuk bangkit. Tetapi tubuh dan kak

erbakar, seorang gadis berlari sekuat tenaga. Ia telah terpisah dari teman-temannya, ras

k bisa melawan semua ini sendirian!" Katanya sam

membuat otot-ototnya terasa terbakar. Napasnya ters

UKK

nya terlempar ke depan dan jatuh ke tanah keras. Lututnya

rat makhluk itu semakin dekat. Dengan panik, gadis itu beru

gun!" Ia memerintahkan dirinya sen

elihat makhluk itu keluar dari bayangan. Tubuhnya b

erangan rendahnya seperti teriakan dari neraka, seolah menghantui setiap langkah

merasakan seluruh tubuhnya menggigil hebat. Kemudian ia memejamka

i sekitarnya, seperti percikan api

arna bitu. Panas.

elalak, napas

ada kekuatan asing yang meletup-letup di dalam dirinya. Cahaya biru m

adaku?" gumamnya, suara ser

ncurkan dirinya. Tapi sebelum ia sempat berpikir lebih jauh, ledakan c

AP

rsebut dengan kekuatan yang luar biasa, mem

ap tangannya yang masih berkilauan dengan

tidak mengerti apa yang baru saja terjadi. Tubuhnya gemetar, bukan karena

a. Dia baru saja membunuh makhluk i

erduduk di tanah, jari-jarinya m

idak bertahan lama. Dari

atu suara, "Kau yang m

ke arahnya. Tubuhnya belum sepenuhnya memahami kekuatan ya

yang tadi menghancurkan makhluk tadi, tapi tidak ada yang terjadi.

us pun muncul, membawa senjata berkilat di

u semakin

ya rendah dan dingin. "Gadis dengan ke

inginkan dariku?!" Teriak

wab, hanya mengarahkan se

melawan. Kau adala

pak menghilang di depan matanya. Ia mencoba memanggil kekuatan yang baru saja menyela

pelatuk senjatanya, sebuah suara

RU

hempas ke tanah, senjatanya terlempar jauh. Dia hanya bisa menatap dengan ngeri dan takjub, tak tahu apa ya

natap langsung ke dalam jiwanya. Gadis yang ketakutan, tapi di saat ya

berjalan

jika kau ingin tetap hidup," su

metar, dan saat ia akan melangkah, pria bersenjata y

satu gerakan cepat, dia mengayunkan tin

"Aku tidak akan pergi ke mana pun, tanpa tahu

menggertakk

an aku bahkan tidak tahu bagaimana aku melakukannya. Jadi, jangan c

yang didepannya tidak t

kut, beri tahu aku d

i tengah hutan yang sunyi. Pria hitam itu mendekatkan wajahnya, ma

permulaan,

katkan wajahnya. Menyentuh ujung dagunya. Menatap

banyak lagi yan

EG

ebuah mantra, membuat jantungnya berdegup ken

carlett yang berdiri sendirian di tengah hutan. Angin dingin menyapu

ng tadi memancarkan kekuatan. Kekuatan apa yang baru

ngin dingin yang menghembus di wajahnya. Tubuhnya terasa lemah, seolah semua kekuatan yang bar

ini. Hidupnya tak a

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka