icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Takdir Cinta Yang Tak Terduga

Bab 4 Pekerjaan dan persahabatan

Jumlah Kata:1159    |    Dirilis Pada: 08/10/2024

jas hitam yang rapi, dipadukan dengan kemeja putih dan celana panjang. Dasi sutra warna abu-abu melengkapi penampilannya yang selalu tampa

Di dalam mobil, pikiran Arya masih berkecamuk. Pernikahannya dengan Naira yang baru seumur jagung tak lepas dari pikirann

tetapi Arya menempati posisi CEO dengan penuh tanggung jawab, tanpa mengambil keuntungan dari nama besar keluarga. Setiap

sapa salah satu karyawan k

nuju lift. Sosoknya yang tinggi dan gagah, ditambah dengan sikapnya yang selalu t

n dirinya. Wajahnya tampak serius, seperti biasa. Tapi di balik semua itu, ada sedikit keraguan yang muncul dalam benaknya. Pernikahan ini... bagaimanapun

an berjalan menuju ruang kantornya. Di meja rese

berapa dokumen yang sudah disia

erkas-berkas yang disodorkan kepadanya. Tanpa memb

bisa mencairkan suasana, walau di tengah tekanan pekerjaan. Dengan setelan jas yang sedikit lebih kasual dan gaya bicara yan

eng aja nih pagi-pagi begini," ujar Boby deng

di kursinya. "Gak usah bercanda

nih? Ada apa, Bos? Urusan bisnis atau...?" Dia sen

Perjodohan ini... pern

!" Boby segera menarik kursi dan duduk di depan Arya, jelas tidak ingin

tajam ke arah Boby, namun itu tak meng

dah hidup bahagia selamanya belum? Hahaha!" B

nggung. Kita sudah berencana untuk membuat perjanjian pernikahan, dan untuk sementara semuanya berjala

mulai serius. "Oke, jadi kalian bikin perjanji

ak ingin membuatnya merasa tertekan. Tapi, di saat yang sama, aku merasa sep

ernikahan itu butuh waktu. Kamu nggak bisa berharap semuanya langsung klik dalam semala

ukan wanita yang aku bayangkan akan menjadi istriku, tapi di sisi lain, aku merasa ada sesuat

kalau menurut aku, kamu jangan terlalu ngikutin logika mulu. Kamu harus kasih diri kamu kesempa

hatinya. Dia tahu Boby benar, tapi dia juga sadar

t," kata Arya akhirnya. "Apalagi ini pernikaha

api coba deh, kamu kasih ruang buat diri sendiri, dan buat dia juga. Siapa tah

Bob. Aku harus memberinya waktu. Tapi kad

dia makan malam di luar, atau ngobrol tentang hal-hal yang gak melulu soal bisnis. Ajak dia nonton film, jalan-jalan... apa

erlu mencoba mendekati Naira dengan cara yang lebih santai, tanpa terl

nya masih ada sedikit keraguan. "Tapi jangan berharap aku langsun

pangeran impian! Tapi coba aja lebih santai sedikit. Percaya deh, kada

ma kasih, Bob. Mungkin aku

igus konsultan percintaan pribadi kamu," ja

air. Arya merasa sedikit lebih lega setelah berbicara dengan Boby. Setid

*

tapi pikirannya masih melayang-layang memikirkan saran dari Boby tadi pagi. Bagaimana jika dia mencoba mendekati Naira

elah ragu sejenak, akhirnya ia memutuskan untuk mengir

k. Aku ti

miliknya itu ke atas sofa pa

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka