icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Gadis (Tak) Perawan

Gadis (Tak) Perawan

Penulis: Denish Sha
icon

Bab 1 Kembali gagal

Jumlah Kata:1083    |    Dirilis Pada: 01/10/2024

melanjutkan hubu

Awalnya, sekuat tenaga dia membendung. Namun, rasa sebak di dada akhirnya meluluhlantakkan pertahanan. Akhirnya, satu

edaunan pohon mawar yang tumbuh di taman menari seirama. Indana berjalan mendekat ke sisi jendela. Dia metengadahkan

yang sangat memikat ini tak lantas membuatnya terkesan. Indana tengah diserang rasa gundah. Sebab, baru saja Furqon, lelaki yang akan men

dari Furqon. Dia mengabarkan bahwa dalam waktu beberapa menit akan tiba di sana. Indana se

menunggu dan tengah duduk di sofa. Setelah sebelumnya Ind

deret kecamuk di dalam dada. Sesaat, ruang tamu berukuran 10×10 me

arah sumber suara. Wanita paruh baya yang mengenakan hijab berwarna broken white itu

ngkin, mereka mengira akan ada kabar baik tentang kelanjutan hubungan anak semata wayangnya. Indana tidak sanggup me

hatian mereka. Mama Cahaya segera memerintahkan ART untuk menyajikan jamuan. Sementara In

yum saat melihat sepasang ayah dan anak. Indana meremas dada. Ada desir halus yang merambat di dalam ha

pa Surya dengan senyum lebar. Begitu juga papa ya

Furqon membiarkan orang tua Indana berjalan terlebih

enyuman. Kedua manik hitam lelaki itu menata

pa Surya sangat setuju. Itu tak lain karena mereka sudah lama menginginkan Indana menikah dan bisa segera menimang cucu. Dit

tersaji di meja. Mama Caha

dengan wajah semringah dan antusias saat I

ra melihat Indana duduk di pelaminan bersama lelaki yang dicintainya. Bukan begitu,

ajah. Kepala Indana mendadak terasa pening dan sangat berat saat membayangkan bagaimana

tidak ikut?" ta

ada kesibukan. Sehingga s

sibuk," kelakarnya dengan

rtunangan dan pernikahan?" tanya Mama Cahaya bersemangat. M

ebelumnya, saya meminta maaf. Om, Tante. Kedatangan saya kali

g tua Indana lantas terperanjat. Keduanya salin

a. Tak hanya dirinya yang dipaksa menelan pil pahit ini, a

gin melamar Indana? Apa yang salah?" tanya wanita paruh baya i

unnya naik-turun disertai

erjodohan itu karena permintaan orang tua." Indana melihat mimik wajah Fu

ebut. Ia terpaksa mengarang alasan yang terkesan masuk akal

ntang niat untuk melamar Inda?" Kali ini sang kepala keluarga yang me

s melirik Indana . Mungkin, untuk meminta p

ya. Apalagi jika itu keinginan dari seorang ibu. Bukankah, selamanya lelaki tetap milik ibunya?" Indana mencoba meng

apa legowo menerima keputusan Furqon. Mereka la

adir dalam benak. Keduanya pertama kali bertemu secara tidak sengaja ketika mobil perempuan itu mogok.

k meminang. Indana menyambut sukacita maksud baiknya. Hingga pada akhirnya, Ind

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka