icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Gadis (Tak) Perawan

Bab 3 Tamu Istimewa

Jumlah Kata:1193    |    Dirilis Pada: 01/10/2024

ertanyaan dokter muda itu.

angnya." Mama tersenyum menggoda, memberi isyara

ku? batiny

mencuri pandang. Indana refleks berpura-pura mengecek selang infus.

ra lembutnya sungguh s

mau apa jadi tanya-tanya begitu? Namun, itu

ndiri, Dok. Belum ada yang

ok yang mau, k

penjelasan sekali lagi. Biasa, wanita memang

kalau ada yang suka sama kamu, dan serius m

a siapa o

lagak pilon

ali tertawa. Kali ini diiringi t

n, nanti saya mau silaturr

girang bukan main. Dokter tampan itu akan berkunjung ke rumah. Itu a

i ayahmu saja yang pernah datang ke rumah. Sekarang gan

. Nanti saya k

dah bisa pulang dalam waktu beberapa menit lagi. Karena tidak ad

Indana tersenyum sendiri mengingat dokter tadi. Namun, seny

*

t itu, Dokter Utsman benar-benar memenuh

motor, sementara si penabrak tak mau bertanggung jawab. Ya, Indana mengingatnya. Saat itu pedagang itu dia bawa ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan pertama dan pengobatan. Syukurnya tak te

selalu antusias. Dia merasa tak enak hati. Karena selalunya, semua berakhir kandas. Ya, mereka m

kejadian yang sebenarnya Mahiya justru menjadi satu-satunya orang mensupport. Indana terlalu takut bercerita kepada kedua orang tuanya hingga menjadikan Mahiya satu-satunya tempat bersandar

ita menjalani dengan nyaman. Jika rumah tangga dimulai dengan kebohongan dan tipu muslihat,

lalu berharap ada lelaki yang benar-benar mempersunting Indana. Mereka tidak tahu, j

u menjaga diri dengan menutup aurat. Peristiwa pahit beberapa tahun silam itu sungguh menjadi titik balik kehidupannya

ntuk bertemu Dokter Ustman. Indana melihat diri di pantulan kaca rias sekali lagi.

papa. Lelaki berkemeja hitam itu meliriknya dengan tatapan penuh pesona saat menyadari kedatangan

rnya datang juga," seru

sa, sang mama yang memesan. Tapi kali ini dia tak mengetahui terlebih dulu karena

jadi menunggu lama,

itu yang dilakukan Indana sebelum bertemu dengan saya." Dokter

tak kalah heboh. Akhirnya ruang tamu ini p

erangkap satu sama lain. Dirasakan dadanya berdegup lebih kencang. Dia ras

adalah insya Allah ingin menjalin hubungan serius dengan putri dari Bapak Surya Bramasta. Karena tidak ingin berlama-lama mengga

gan mantap mengucapkan maksud dan tujuannya untuk menjalin hubungan yang serius dengannya. Indana kembali dilanda rasa h

akhirnya mengusap kedua matanya kar

tu. Apalagi dr. Utsman adalah anak dari rekan sang ayah yang sudah jelas asal dan nasabnya. Hal itu sema

kter pula, berasal dari keluarga baik-baik. Ah, siapa wanita yang tak menerima pinangannya? Namun, perempuan itu tak pernah lupa tentang satu

ik niat tersebut. Indana mengajak pemuda itu ke taman depan yang di sana terdapat kolam besar berisi

akan sesuatu?" Ind

entang apa?" jawab

h tidak perawan lagi. Apakah ... d

lelaki i

nya masa lalu

pa

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka