icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

NAFSU BUAS MANUSIA SERIGALA

Bab 5 Di Tolak

Jumlah Kata:1108    |    Dirilis Pada: 28/09/2024

hat rumah Ibu yang dulu, dan di perjalanan kembali Ibu ku m

yang ngobrol dengan

ya

ang dulu ternyata sudah berubah, kemudian Ibu bertanya ke orang sekitar yang ada di situ, kebetulan ada Bap

kalau Rumah Bapak a

siapa

hmat yang dulu p

tu Dek rumah-nya yang d

milik si

lah Dek, Juragan Johan, Adek

nakan-nya, cuman sudah

. Pona

, makasi

a i

tanah mereka di kuasai oleh Juragan Johan, ternyata

ngatakan kalau dia bingung akan kampungnya ini, sebab sudah banyak berubah, dan o

at ratus meteran dari sini, kami pun menyusuri jalan, pas di per

kan? anak-nya

ibu ken

kamu gak kenal

u, suda

i loh De

dulu jualan dek

as, kemana a

mana Bu, cuman di t

gak takut kalau di

emang ke

Ibu ceritain deh, sekarang ikut Ibu a

nak Sa

manya s

, Anak s

n, ya udah

lu menatap ke Bu Narti, sebab ini lah Perempuan ke dua yang Aku lihat selain Ibu se

ang tajam semua yang ada di dalam rumah itu, dan Aku

menggunakan tempat air itu, Aku kemudian melihat Ibu ku, dan

waktu keluarga mu meningga

Bu, di ru

gak datang saa

rang Bu unt

kalau gak bisa bisa nasib mu sam

u bisa mengorek informasi darinya, apa yang terjadi

ur sampai sekarang Laras belum

banyak sihir sihir-nya, dan katanya sudah banyak korban dari ulah Ayah mu! terus wa

, ada buktinya

a lagi, sudah kejadian, Makanya Ibu langsung mengajak mu ke sini, takut ada y

ebun kami kok bisa jad

sama dia, dan Ibu hanya dengar alm Ayah mu banyak utang ke Jura

m..

, terus sekarang

a Pulang B

ke Kota, kan cuman Pagi sama siang doang adanya

gak apa

bu sendiri di rumah ini,

ke Aku, langsung ku gelengkan kepala ku,

a datang ke rumah Bu Narti, dan mereka

gatakan, Anak dari Dukun Santet ada di sini! usir di

k ke rumah dan menarik Ibu dan Aku, Aku sendiri sudah ingin memangsa mereka, tapi

ra Bu Narti habis di marah marahin dan di hina oleh ora

li lagi melihat Kedatangan Kami ke kampung ini, makan mereka gak segan segan akan me

kami singgahi, di perjalanan Ibu sudah terlihat sangat lelah, apalagi kami belum makan, Akhirnya Kuputuskan

dan Ibu pun meneruskan perjalanan Kami, dan akhirnya kami sampai

n buruan Ku dua ekor Ayam hutan, segera Aku kembali ke gubuk, di sana kudapati Ibu masih terlelap, Api pun langsung kunyalakan dengan menggosok gosokkan bat

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka