Crome Project
a? Ada ke
g berbinar berwarna coklat keemasan. Asa yakin bahwa mata ambernya sangat mirip dengan s
kan teman pertama Asa-mereka berteman sejak pertama kali dipindah ke area Beta. Di umur 11 tahun, Isy membangkitkan kekuatannya, yakni teleportasi. Ia da
makan siang tanpa semangat. Ia menyunggingkan senyum k
sembari mendesah, lalu menyodorkan piring makanannya ke arah Asa. "Kal
h lalu membandingkan dengan sup hambar miliknya. Dilihat dari sudut ma
di area Beta hanya seonggok besi murah. Di area Beta mereka semua tinggal dalam asrama dengan kamar sempit untuk masing-masing
ar yang luas, makanan enak, hingga jadwal yang lebih longgar. Semaki
tulusmu, Isy. Tapi
ahu. "Tidak masalah. A
ruh dari perutnya. Ia tersenyum malu seraya
sudah cukup." Seolah ingin terlihat meyakinkan, ia menyendokk
Isy sembari memanyunkan bibir. "Setidaknya,
apkan terima kasih, saat
an di
t coklat tua berjalan menghampiri. Wajahnya tampak ramah, terutama saat ter
apa hari ini? Kamu tidak sibuk mengurus tanaman-tanamanmu lagi? Oh, iya, bagaima
. Tanpa pikir panjang ia melempar sendok di genggamannya hingg
anya yang semula berwarna coklat gelap menjadi hijau tua. Raut ramahnya digantikan oleh tampang jahil. Ia
ngan sembarangan meniru orang lain!"
u Nate! Aku tak sudi melihat wajah tampa
i sebelah Asa. "Aku ingin menggodamu. Seharusnya kau membawa c
a yang dibuat-buat, "Nate, lihat aku! Nat
g memerah seperti tomat. "Bohon
ut matanya. "Selalu menyenangkan melihatmu menggoyangkan eko
esinya tampak sedih saat ia ber
-katanya langsung membuat Fred terdiam. Ia
aku tak pernah melihatmu menirukan Navi. Jujur saja, kamu tak cukup hebat, kan? Mes
isa meniru siapap
tirukan Navi sekarang
nya tak bisa, aku pu
ni karena ketampanan Navi akan b
itu alasannya! Lagipula, untuk apa meniruny
Wajahmu itu mirip w
ia
KUP
rtanya-tanya. Ia memejamkan mata, menarik napas dalam-dalam. "Kalau kalian tetap ribut, penjaga ak
ski masih saling memelototi satu sama lai
am hitam dengan mata berbentuk bola merah yang dapat mengeluarkan laser. Mereka biasanya membawa senjata berupa senapan atau pistol tangan. AP-EX selalu berpa
nakan pakaian yang biasa digunakan saat latihan praktik; jaket putih dengan
ik sedih yang dibuat-buat, "Aka! Kau pasti tak perc
balas Isy sembari menarik salah satu ujung
ke arah Asa, yang hanya dijawab dengan gelengan kepala. Ia lalu duduk
timpal Asa seraya tersenyum menahan tawa. Pandangannya beralih ke arah Aka
biasa. Kita tak bisa mengand
i dirinya, Aka membutuhkan waktu yang lama untuk membangkitkan kekuatan. Barulah di usia 14 tahun, ia dinyatakan memiliki kekuatan terbang
, oke?" ucap Asa,
a? Simpan kata-kata itu untuk dirimu s
ang saat melihat Fred dan Isy yang saling menjambak rambut sa
. Ia berusaha merapikan rambutnya ya
kan lidah. "Kau duluan yang
u dia hebat, tapi sebenarnya bocah sombong ini tak bisa meniru semua orang. Coba pikir, k
lum pernah kutiru. Bukannya tak bisa!
Isy memotong pernyataan Fre
l Asa, nyaris ber
el A. Pada awalnya ia hanya mampu bertahan selama hitungan menit. Namun diiringi latihan yang rutin, kini Fred mampu mempertahank
rena pelatihku yang memintanya. Aku berjanji tak akan melakukannya lagi! Lagipula, Navi nyaris membunuhku karena menirukan wajahmu, Asa. Bayangk
enyera