icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Crome Project

Bab 4 Empat

Jumlah Kata:2246    |    Dirilis Pada: 19/09/2024

, 8

ambut hitam dengan wajah berseri. Ia menyendok bubur di hadapannya, lalu memaka

k seperti temannya, gadis berambut coklat keemasan ini mengaduk-ad

yukur atas makanan kita. Kalau sudah di area Alpha, bar

luas dan mewah. "Aku ingin ke sana," gumamnya sembari memajukan bibir. Tak

a dari mereka yang mengenakan baju hitam khas area Beta, ia mengenakan pakaian putih khusus ka

k itu dengan semangat. "

ah mereka berdua. Hal itu membuat jeruk yang tadinya berputar-putar di udara langsung

eram," kom

ika! Tidak sopan menunju

gan semangat, "dia pasti anak itu! Level S termuda dalam sejarah! Dia sudah dipindah

iti menerobos masuk. Wajahnya penuh luka dan sekujur tubuhnya penuh debu. Meski tak terdengar jelas olehnya, ia yakin peneliti itu

kukan pada bocah itu gagal dan mengakibatkan beberapa peneliti terluka. Kala

n apa yang dil

*

n sejarah. Ia duduk di kursi paling belakang. Bisa dibilang, ini a

rea Beta maupun Alpha. Contohnya seperti kelas taktik dan strategi, etika, sejarah, sains, pengenalan monster, linguistik dan sebagai

s dari akademi sebagai Trenz, seperti kelas berkebun, perawatan mesin dan robot, pendidik, pengasuh, dan lain-lain. Sedangkan para kadet di area Alpha berfokus pada pengembangan kekuatan mereka. K

berbisik, beberapa menunjuk ke arahnya secara terang-terangan. Beberapa kur

nggubris Isy yang sedari tadi menyikut lengannya dengan semangat. "Lihat, lihat! Anak

eser kursimu," tegur Asa, disusul oleh

nya lebih mirip dengan papan tulis dengan roda yang berfungsi sebagai kaki. Dari tubuhnya muncul layar transparan yang menampilkan materi pelajara

s mematuhi peraturan untuk tertib saat pelajaran berlangsung, bil

pakan direktur akademi, sekaligus salah satu pendiri Kota Atlans, yang dikenal sebagai Direktur Benedi

an'. Perubahan ekosistem Bumi menginisiasi beragam mutasi pada makhluk hidup dengan kecepatan yang luar biasa. Pada manusia, mutasi ini mengubah mereka menjadi 'Monster'. Selain itu, terdapat hewan yang ikut mengalami mutasi menjadi Monster. Para mons

ngkitkan berbagai kekuatan. Pahlawan menyelamatkan umat manusia dari keganasan monster, sementara

kota terbagi menjadi jalanan darat untuk pejalan kaki, dan jalanan udara untuk kendaraan tanpa roda yang melayang tanpa suara. Di antara gedung dan bangunan

n Pendahulu, mengorbankan dirinya untuk menciptakan kubah yang melingkupi kota. Kubah ini secara otomatis mencegah masuknya m

adi Crome Soldier, yang bertugas untuk melindungi kota dari ancaman monster. Keberlangsungan hidup para penduduk ko

ali. Suara robot mekanik mengisi keko

angan kanannya d

kan,

Atlans? Bagaimana dengan manusia yang masih b

dungan yang aman selain Kota Atlans. Para manusia yang berada di luar kota i

adalah peradaban manusia

n hanya berupa reruntuhan yang sudah dijadikan tempat tinggal para mon

er dari luar tidak bisa menembus kubah, bag

ka memperoleh izin khusus untuk keluar dari kubah melalui portal. Mer

obias tiba-tiba mengumumkan dengan suara robotnya, "

tu sama lain. Suasana yang tadinya hening menjadi riuh oleh perbincangan. Isy menarik kursinya

an? Kelasnya san

ik! Aku ingin bertanya lagi,

t sekitarmu. Hanya kamu yang antusias mengik

kelas selanjutnya, Isy,"

pa kelas s

senyuman yang sukses

as E

*

aran teori hingga praktik. Kadet lain masih menghindarinya, dan tidak ada yang mau menatap matanya. Karena itu ia selalu

a, ia berdiri di pojok kelas se

asangan masing-masing!" perintah Julian, mentor mereka di kelas mema

ng terpasang di depan kelas. "Setiap pasangan kadet berdiri

k tangan Asa. Ia menoleh saat

" komentar Asa, tatapannya terpaku

sy memutar bola mata. "Dia itu menyeramkan, Asa. Kita pernah

kadet terang-terangan menjauhinya. Para guru dan mentor tak ada yan

datar, Asa yakin anak

ngan dengan anak itu,"

, "terus aku dengan siapa?" protesnya tak terima. "Asaa .

gan, lalu menunjuk ke arah seorang anak perempuan yang berdiri keb

ak m

au anak itu melewatkan pelajaran karena tidak ada yang m

ini saja, ya? Aku bilang begini untuk kebaikanmu juga! Kalau dia membahayaka

agakan gerakan memukul udara. "Tena

berjalan ke pojok ruangan. Ia berdiri di depan anak laki-laki itu dengan seny

tangan Asa yang bergantung di udara. Tampaknya ia tak memiliki niat untuk

ya, masih berusaha unt

ya sedikit berkerut. Lalu ia menunjuk ke bagian dada kiri. Di sana terte

la, "bukan nomor seri,

anggil kadet yang tersisa untuk segera memulai latihan. Tanpa menun

n jadi pasang

n benar. Asa mengoreksi posturnya beberapa kali. Kali ini ia tengah menjelaskan bagaimana caranya me

kali ini adalah target diam, seharusnya akan lebih mudah.

karena ajarannya berhasil. Asa tersenyum lebar, me

udian ia kembali mengambil anak panah. Di luar dugaan, ia malah meletakkan busur di lantai. Kali ini ia meluncurkan anak panah denga

ng menganga. Ia terlalu kaget

Namun kali ini tatapannya aneh, seolah

berusaha menyembunyikan keterkejutan. "Tapi, ada baiknya jangan lakukan itu

usur yang ada di lantai. Meski air mukanya ma

'Ternyata ia cukup lucu.

m dari wajah anak itu. Ia menatap lamat-lamat. "Matamu cantik, ya? Awalnya kupik

pak terkejut. Ia mematung

aru saja membaca buku tentang nama-nama warna. Rupanya orang-orang di jaman dulu memberi nama yang berbeda-beda pada tiap

kir keras. "Navy! Warna mat

apa namamu. Bukan nomor se

membentuk senyum yang tampak aneh-sea

. Aku

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka