LINTANG Telik Sandi 69 - Prahara di Tanah Kematian
i jagad Mayapada. Sebenarnya di benua tersebut terbagi atas 5 wilay
ilayah pelabuhan sebagai pintu masuk utama kapal-kapal yang membawa barang dagang dari mancanega
berdebu. Meski demikian wilayah Kerajaan AL-BARTA yang dip
r dengan berbagai macam tanaman herbal dan buah unik gurun yang menjadi buah favorit
GA MANIK yang berarti butiran batu sorga sebab banyak
Raja, bagian tengah benua dipimpin oleh seorang wanita canti
dan lembah subur menjadi wilayah paling ramai dikunjungi di seluruh benua Swarna Dwipa. Pus
pegunungan dan hutan bisa dikatakan jauh dari hiruk pikuk keramaian. Namun demikian justru su
subur, tak heran jika Kerajaan TIMORA menjadi pemas
ng buruan yang biasa dikonsumsi manusia semacam Rusa, Babi Hutan, Ayam Hutan, Ke
han yang mampu menguasai wilayah itu. SELATOR terkenal akan struktur teritori alam yang tidak mudah ditaklukkan man
ma para penjahat buronan kerajaan-kerajaan. Akibatnya berbagai macam tindak
k ada hukum di wilayah tersebut. Dengan berlakunya hukum rimba, dimana yang kuat memangsa yang lemah seir
ya masih belum mampu meluruhkan embun yang menetes dari ujung ujung daun. Sepi dan dinginnya
asan wilayah Kerajaan TIMORA dan SELATOR, tiba-tiba suasana dikej
BOOM !!
anah longsor hebat. Longsoran tanah dan batu deras meluncur ke area pemukiman penduduk di
kuh Pepesan sontak ramai terdengar, menyusul banyak
ni rumah yang terletak di samping tebing. Tanpa ampun mereka te
aknya saat terlelap, atau orang tua yang diseret paksa karen
ita yang bahkan tidak sadar mereka hanya sekedar m
n rumah terkubur rata bersama puluhan penghuninya. Jerit tangis pilu tak bisa disembunyikan da
rsamaan, dua ledakan serupa juga terjad
pai radius ratusan meter. Tidak banyak korban jiwa memang, tapi bagaimanapun ke
Kerajaan tersebut dengan Kerajaan AL-BARTA terkena imbas cukup parah akibat ledakan pergudangan yang te
i prajurit tangguh, dan memiliki sistem pengamanan ketat, ledakan dahsyat juga terjadi. Sebagian
ak ramai di seluruh benua Swarna Dwipa. Dari rakyat jelata hingga pucuk pimpinan kerajaan-kerajaa
raja masing-masing untuk membicarakan masalah ini. Untuk tempat pertemua