LINTANG Telik Sandi 69 - Prahara di Tanah Kematian
elangkah lewat lorong kedai ke arah belakang, disitu ter
ran 3x4 meter. Ditengah halaman terdapat kolam dengan taman asri di sekelilingnya. Sementara dibagia
n langsung masuk melalui taman belakang di rumah tempat dia tinggal. Meski tempat tinggal itu tampak terletak dibagian pal
bibi Atik pembantu ruma
i air han
nyum mengangguk kemudia
an begitu saja diatas meja. Sekilas dilihatnya kembali layang buluh yang juga tergelet
rlahan dia menarik tali pengikat disisi belakang gaun yang dia kenakan. Sehingga gaun panjang yang memang terbuat dari kain sutra lembu
aat lepas dari pembungkusnya, seolah lega terbebas dada kencang wanita jelita itu membul
ngga perlahan mencuat sedikit mengeras. Saat dipilin lembut ge
engelus turun melewati perutnya yang rata. Lewat kac
ini. Dulu ada goresan luka yang dal
. Bahu kiri, pinggang kanan, paha kanan. Dicobanya pula melihat bagian punggung
buh mengitari gundukan berbelah indah dibawah sana. Diraihnya handuk yang tersampir di sa
Teriaknya begi
nyum membungkuk. Wulan segera beranjak ke kamar mand
mannya, tampak lek Manto masuk ke dalam satu ruang yang hampir sama de
sedikit keras sambil menggantung c
lilit tubuhnya dengan kemben. Mata Lastri terlihat sayu, jelas sekali
enyum melihatnya. Ada rasa bangga muncul dalam diriny
Las, aku m
ku man
gapain. Kayak a
mang dia mampu mengimbangi. Namun seiring berjalannya waktu, atau mungkin juga karena faktor us
a membuka kemben penutup tubuh istrinya yang indah. Terlihat tubuh sintal itu seperti menantang siapapun dengan lek
Manto begitu bibir mereka bertemu. Saat tangan suaminya sibuk di bagian dada,
malah cuek. Dicobanya membangunkan senjata lek Manto dengan berbagai
i sedikit tegak, dengan bernafsu Lastri yang sudah telanjang bulat naik ke atas tubuh suaminya beralaskan lutut. Beru
seolah takut terlepas. Desisnya pun mulai terde
uarkan semburannya. Sekalipun begitu dia masih be
naik menyadari ular yang berusaha tetap dia ku
bagian atas tapi tetap tidak bisa karena memang sudah ter
a, lek Manto malah mendengkur keras. Kejadian semacam ini
Mencoba menghibur diri dengan menerima kenyataan bahw