icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Menikah Karena Mata

Bab 5 Dunia Sangat Sempit

Jumlah Kata:1136    |    Dirilis Pada: 17/09/2024

mbali m

dengan ayahnya malam sebelumnya tentang perjodohan yang mendadak itu. Namun, sebelum dia sempat

i ini?" tanya Tara dengan nada c

, mencoba menenangkan hatinya. "

erkas, tapi cuma sebentar kok. Temenin aku, ya?

nginan untuk mencari distraksi dari kekacauan yang sedang

lagi. Aku je

kantor tempat Tara bekerja yang mana juga menjadi tempat ayahnya bekerja. Sepanjang perjalanan, Tara terus bercerita ten

ih menunggu di lobi. Tara melangkah cepat ke ruangan kerj

enuju pantry yang ada di dekat lift. Ketika pintu lift terbuka, seseorang keluar dan

Abim

Maheswari di tempat ini, terlebih setelah percakapan panas dengan ayahnya kemari

pelan, seolah memastikan

mbuatnya merasa aneh, seolah lelaki itu tahu sesuatu yang di

an dari mana. "Saya... juga kerja di sini, ban

tatapan intens yang membuatnya tidak nyama

Abimana m

gannya. "Maheswari, udah selesai!" katanya sambil berjalan mendekat. Saat me

ngan tatapan bingung. "Ka

npa beban. "Dia anaknya Pak Raharja, bos besar d

elemas. Kata-kata Tara seol

anak dari keluarga Raharja? Kelu

engajak Abimana berbincang ringan tanpa mengetahui keterlibatan adik

iri di sana, merasa seperti semua potong

erdiam, pikiranny

dijodohkan denganku? Tidak mungkin. I

setiap kata yang Tara dan Abimana tu

Kok bengong?" suara Tar

memaksakan senyum. "Tidak apa-apa,

ilatan pengertian di matanya, seolah dia tahu sesuatu yang Maheswari

ranya terdengar lebih lembut daripada sebelumnya. Ia

ah dia tahu tentang perjodohan ini, namun suaranya tercekat. "

kafe di dekat sini," usul Tara tanpa

sung memimpin jalan menuju kafe terdekat dan menoleh k

sorot mata Tara yang penuh harapan, dia

wari semakin merasa terjebak. Di satu sisi, ia ingin berbicara dengan Tara dan memberi tah

uka percakapan tentang pekerjaannya dan betapa sibuknya proyek yang sedang ia tangani. N

heswari, ada sesuatu yang harus kita bicarakan. Ini bukan tempatn

g menoleh, bingung dengan nada serius Abimana.

mengumpulkan keberanian. "Kak, ada

nya dengan bingun

jutkan, "Aku... Ayah menjodohkan ku dengan se

baru saja didengarnya. Ia menatap Maheswari, lalu Abimana, b

rdengar, hampir tak percaya.

engangguk pelan. "Ya, Tara. Ini semua

gka, sahabatnya dan adiknya, yang selama ini ia anggap hanya sebatas k

a baru tahu, Kak. Aku sama bingungnya. Tapi Ayah

emua yang terjadi. Suasana hening, han

oal ini dari awal. Tapi sekarang kita di sini, dan aku rasa, ada alasan kuat kenapa per

a nggak ada yang kasih tahu aku dari awal? K

f, Kak. Aku baru tahu semalam, dan aku sendiri belum sia

a semua terjebak dalam situasi ini, Tara. Tapi aku yakin,

hwa percakapan ini tidak akan selesai dalam satu hari. Dengan berat hati, ia mena

kan beban berat di pundaknya. Pertemuan ini mungkin hanya

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka