icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Kuserahkan Suamiku Kepada Pelakor

Bab 5 Aneh Sekali Kamu, Mas.

Jumlah Kata:1638    |    Dirilis Pada: 13/09/2024

ebagai suamiku itu. Dia mematut diri ke cermin sembari me

aisya. Aku berge

k? Kita cuci muka dulu, yuk!'' aj

an mau makan, Mas udah laper nih,'' ucapnya

jaga,'' sahutku dengan nada kesal. Lalu aku berg

tugas Bibi. Ken

emenin suami makan aja nggak mau. Mana

u terpaksa mengalah. Daripada ribut dan dia mencurigaiku k

pura-pura tak tahu-menahu soal perselingkuhan

u kasih Naisya ke Bibi dulu. Setelah

mar menuju ruang makan. Di sana tampak Bibi

aku sambil

siap, Bu,'' sahut Bibi menoleh s

,'' ucapku spontan yang masih menggendong Naisya. Seket

i tadi mal

nyiapkan makanan di meja. Bantuan apa ya, B

Alhamdulillah kalo Bibi se

dan jagain dia sekalian ya, Bi. Ma'af merepotkan kali ini, maklumlah Bibi kan tahu gimana

potkan sama sekali kok. Bibi sena

i sama Bibi! Nanti kita main sep

ya, Bi? Main sa

lantas beliau bergegas menggendong

Bu,'' sahut

bi pun berlalu meninggalkanku. Sedangkan aku me

guh mengunggah selera. Ada semur jengkol, ik

indah di meja. Ahh! Banyak sekali ternyata dipesan oleh

h mematut masakan yang katan

apan dia suka? Kalo Mas Deno nggak suka nggak mungki

kor dan keanehan hari ini. Bagaimana tak aneh menurutku, dari awal ak

mbeli jengkol di pasar. Pernah suatu hari Bibi Sum lupa, be

nan itu dan menyuruhku untuk menyingkirkan. Ini

sungguh terasa pusing. Aku mengusap muka dan beris

r di kepalaku ini. Seketika ada sosok tangan kekar yang melingkar di pinggangku

seketika dengan jantung yang b

cengengesa

embari mencoba menjauhkan tangan kekarnya dari pinggangku. T

h, Sayang? Apa yang sedan

kata gombalan basinya i

in ngga

nnya yang begitu lebih dariku membuat aku tak bisa melepa

ku merasa sangat jijik. Terbayang ol

ayak gini? Kamu nggak seperti Nelda yang Mas kenal dulu.'' Dia

k berpura-pura nggak berubah ke dia. Ntar malah kebongkar

gagal begitu aja. Aku harus jaga sikap

melamun? Hem?'' pang

udah bilang lagi nggak enak b

ih saja nyaman melingkarkan tangan kekarnya di pinggangku. Aku sudah sedari tadi

ta makan!'' ajakku menjauhkan tangan

ruang makan. Walau terasa jijik, aku menco

an yang tertata indah di meja dan pergerakan

amu kaget melihat menu ini kan?

as Deno. Entah kenapa bahagia saja tera

masakan itu. Hahah. Secara kan di sini tak ada yang menjual masakan

sedari tadi sudah menghenyak di kursi. Aku mencoba untuk menahan

wara begini ya?'' bat

'' tanya Mas Deno dengan tenggorokan tercekat

kan?'' Kusengajakan untuk bercanda dengan Mas D

i serius kamunya malah bercanda. Ngga

ngan ini. Aneh sekali. Dari sana sudah ketahuan ka

pa sih marah-marah nggak jelas

a? Ini malah marah-marah nggak jelas. Ada

nya sudah terasa pening saat ini, karena memandangi hidangan yang ada di depannya.

Mas,'' lirih

il menggeleng. Aku hanya terdiam sej

akanan yang beginian. Mas lebih s

si Pelakor ini memesan makanan yang beginian,'

ak banget loh, Mas. Dicoba dulu deh, s

bilang, aku nggak suka makanan

alah Mas, bahwa makanan itu adalah maka

akar sama rendang daging Padang. Cicip dulu siapa ta

ggak apa-apa biar aku aja!'' Aku bergegas meraih piring dan m

mu sendiri yang makan?'' Dia tampak kesal memandangik

a mubazir aku aja yang makan sendiri. Sebanyak ini loh, mana aku pak

keh dalam hati. Aku kembali meraih sambal rendang dan meletakkan di piringku. Kupandan

an ini adalah kesukaan kamu yang kamu makan bersama

k menahan tawa. Bergegas aku me

h? Makanlah, aku tahu Mas

bohongi nggak apa-apa, asalkan jangan perutmu saja y

ah dipegangnya itu. Aku kembali meletakkan g

. Puas kamu?''

a. Aneh sekali kamu, Mas. Bukannya marah, malah

sisain untuk kamu. Kalo kamu nggak suka rendang,'' tunjukku

a nggak mau masak. Tega banget sih kamu!'' sungut Mas Deno

ku tertawa aja. Kena kamu, Mas!'' gu

aku untukmu, Suamiku yang

sam

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Ponsel Asing 2 Bab 2 Ternyata Wanita itu adalah3 Bab 3 Pengakuan Si Pelakor4 Bab 4 Aku Pun Bisa Bersandiwara5 Bab 5 Aneh Sekali Kamu, Mas.6 Bab 6 Kesekian Kalinya Berbohong7 Bab 7 Disuruh Hamil Kembali 8 Bab 8 Rencanaku Selanjutnya9 Bab 9 Ini Belum Seberapa, Mas!10 Bab 10 Viralkan!11 Bab 11 Sandiwara Apa lagi Ini 12 Bab 12 POV Deno13 Bab 13 Kecelakaan 14 Bab 14 Apa Aku Harus Jujur 15 Bab 15 Disaat Aku Ingin Berkata Jujur16 Bab 16 Siapa Dia Sebenarnya 17 Bab 17 Aku Tak Kan Mudah Percaya18 Bab 18 Disekap 19 Bab 19 Mimpi Buruk 20 Bab 20 Lelaki Egois21 Bab 21 POV Si Pelakor22 Bab 22 POV Si Pelakor23 Bab 23 Berubah Total 24 Bab 24 POV Deno25 Bab 25 Surat Pengunduran Diri (POV Deno)26 Bab 26 Apa Mau Lelaki ini 27 Bab 27 Saatnya Jujur Ke Mertua28 Bab 28 Harus Disingkirkan29 Bab 29 Rindu Papa 30 Bab 30 Lelaki Lain di Rumahku 31 Bab 31 Lelaki Asing32 Bab 32 Apa yang Dia Rencanakan 33 Bab 33 Aktingmu Luarbiasa, Mas34 Bab 34 Kecoplosan 35 Bab 35 Berantakan 36 Bab 36 POV Mama Deno37 Bab 37 POV Deno38 Bab 38 POV Pelakor (Suka Mengurus Hidup Orang)39 Bab 39 Dituduh Mertuaku 40 Bab 40 Mencurigakan 41 Bab 41 Memilih Lelaki Lain 42 Bab 42 POV Mamanya Deno43 Bab 43 Apa Aku Mimpi Buruk (POV Mama Deno)44 Bab 44 Menyembunyikan Sesuatu 45 Bab 45 POV Bibi Sum46 Bab 46 Apa ini Rencananya (POV Bibi Sum)47 Bab 47 POV Pelakor48 Bab 48 Mencurigakan 49 Bab 49 Diusir 50 Bab 50 Siapa Dia Sebenarnya 51 Bab 51 Ternyata Dia...52 Bab 52 Refreshing atau Mengenang Masa Lalu 53 Bab 53 Mencurigakan54 Bab 54 Lelaki Bermuka Dua (POV Bibi Sum)55 Bab 55 Apa yang Terjadi (POV Bibi Sum)56 Bab 56 Oh Ternyata (POV Bibi Sum)57 Bab 57 Aku Mengusir Lelaki itu58 Bab 58 Apa Aku Berdosa (POV Reno)59 Bab 59 Gue Memang Gila (POV Reno)60 Bab 60 Digerebek Warga (POV Deno)61 Bab 61 Nikah Paksa (POV Deno)62 Bab 62 POV Pelakor63 Bab 63 Sahabatmu, akan Aku Perdaya (POV Pelakor)64 Bab 64 Diusir (POV Si Pelakor)65 Bab 65 Jadi Pembantu (POV Si Pelakor)66 Bab 66 Rasakan (POV Mama Fani)67 Bab 67 Lebih Baik Aku Pergi (POV Pelakor)68 Bab 68 POV Fani (Ditampar )69 Bab 69 Laki-Laki Berbadan Besar (POV Pelakor)70 Bab 70 Aku Bukan Orang Gila (POV Pelakor)