Kuserahkan Suamiku Kepada Pelakor
'' lirihku terheran setelah meraba benda pipih yang tak kudapati la
bil hp itu? Ahh! Itu bukan urusanku, sekarang yang penting aku
aru yang tadi dibelikan oleh si Bibi. Kupan
rgegas menggganti kartuku kembali.Tak berselang lama sudah selesa
as Deno. Ini Mba Chika, bukan?'' tulisku. Tak berselang lama sudah
ng men
punya yang mana? Kok Mas Deno
ya hubungan yang spesial. Kuhel
di hpnya Mas Deno dan jangan bilang juga soal aku menghubungi Mba. Aku takut dimarahin dan aku janji kok
itu sedang sibuk bekerja. Kupandangi putriku sudah terlelap dengan sendiriny
ng men
rita. Bahkan istrinya juga diceritain ke aku. Oke, aku nggak bakalan bilang
suaminya. Aku mah malah beruntung kalo dia tau, tapi
ya setelah dia punya anak cowo. Mas Deno bakalan menceraikan istrin
. Aku melemparkan benda pipih ke ranjang. Aku terduduk ta
istri. Dia juga wanita, tetapi apakah tak terpikir olehnya bah
lakangku. Dan lebih sakitnya lagi, dia akan menceraikanku setelah mendapatkan anak laki-laki dariku? Dasar lelaki brengs*k! Lihat aja apa yang a
! Jangan jadi wanita lemah, Nel! Kamu harus jad
belakang kita dan dengan manis mulutnya mengatakan kalau cintanya hanya untukku seorang. A
enapa cuma diread aja? K
Ya, aku tak boleh menangis karena lelaki itu. Dia tak pantas untuk ditangisi. A
baca pesan Mba, eh nggak sempat balas,'' tulisku dengan tangan gem
ujian yang Engkau berikan padaku. Jangan biarkan aku
u menjalankan semua rencanaku. Aku tak kan membiarkan dia memperlakukanku seperti itu. Ber
ap. Sudah lama aku dan Mas Deno menunggu buah hati kami, hingga
amu, Sayang,'' lirihku s
tu. Semudah itu hatimu berpaling dariku Mas, semuanya telah kuberikan padamu
ran Mas Deno. Saat ini pikiranku sunggu
bergegas membaringkan tubuh di sampi
*
apa nih?'' Terdengar samar olehku. Dia menepuk
' Suara yang tak asi
rasa kesal. Aku mengusap mata p
suara khas bangun tidur. Dengan pelan aku
langnya kembali dan me
ati, Mas. Semua itu karen
s. Cuman kecapek'an aja k
iku. Aku menggeser posisi dudukku. Pedih
ggeleng
ak akan bisa sembuh, Mas. Kamu yang membuat aku kaya
h lelaki itu, akan tetapi saat ini aku mencoba untuk tetap sabar
menatapku, aku malah memalingkan muka. Mua
mukanya? Kamu ma
a apa sih, Mas? Lebih baik gan
i pakaiannya. Mas Deno masih menatapku. Membuatku tak nyaman, sejak per
' ucap Mas Deno sambil membuka
tau janga
sam