icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

TIGA RAHASIA

Bab 2 Rahasia Pertama

Jumlah Kata:1416    |    Dirilis Pada: 12/09/2024

hidupan mewah yang biasa dia nikmati bersama Adrian dan anak-anak. Di sini, dia merasa aman-seolah-olah tidak ada yang mengenalnya atau memerhatikannya. Namun, h

Evan. Penampilannya kasual, dengan jaket kulit hitam dan rambut yang sedikit berantakan. Matanya langsung tertuju pada Dian

ursi di depannya. "Sudah lama, Diana," ucap

gemetar sedikit saat meraih cangkir kopi di hadapannya. "

is. "Aku bilang, k

dengan jawaban yang samar. "Kita sudah membicarakan

anya bukan masalah besar. "Karena ki

k ada urusan lagi antara kita, Evan. Aku sudah punya hidup

tafsirkan. "Ah, tapi kita tahu itu tidak sesede

ara. Diana berusaha tetap tenang, tapi Evan s

. Kamu seharusnya juga begitu," jawa

Kamu mungkin sudah mencoba melupakannya, tapi aku tidak. Dan yang pasti, ka

di telinga Diana. Dia merasa terjebak dalam waktu, kembali ke masa bertahun-tahun yang lalu-ketika hubungan mereka

a, suaranya hampir berbisik. "Setelah ber

a, mengangkat alisnya seolah berp

ngus. "Jang

ius. "Mungkin karena aku butuh bantua

ebohongan. Rahasia mereka terlalu besar untuk diabaikan begitu saja. Dan jika Adrian pernah

terikat oleh itu. Aku tidak ingin mengungkapkan semuanya, tap

elubung, terasa nyata. Evan bukan tipe orang yang bermain-

ana akhirnya, suaranya terdengar l

tuh bantuan keuangan. Jumlahnya tidak banyak, tapi aku y

inta, tetapi juga pengkhianatan lain terhadap Adrian. Dan dia tahu,

wab Diana tegas, mes

mu hanya harus memutuskan seberapa besar kam

membuatnya sesak. Evan sudah memperingatkannya-ini bukan sekadar pertemuan biasa. Dia menuntut ses

Dia tahu ini tidak akan berakhir di sini. Dan dia juga tahu, Evan

ta Diana akhirnya, menc

hu di mana mencariku. Dan jangan terlalu lam

dengan pikiran yang berputar-putar. Evan telah kembali, dan d

ertamanya sudah terancam terungkap-dan dia harus mencari

erbuka dan tertutup saat Evan pergi terasa jauh, seolah-olah ia berada di dunia yang berbeda. Tangan

hidupan mereka masing-masing. Di luar, semuanya tampak normal-kehidupan terus

ya, tapi juga untuk keluarganya. Rahasia yang dia si

rogoh tasnya dan melihat nama Adrian muncul di layar. T

engar lebih goyah dari

epon. "Aku hanya ingin mengecek, apa semuanya baik-baik s

enangkan diri. "Oh, ya, semuanya b

ikit curiga, tapi masih penuh kasih. "Ka

engan nada yang tenang. "Aku hanya-aku keluar sebent

ya berubah lembut. "Kalau begitu, jangan terlalu mem

k bisa melihatnya. "Aku akan coba, te

rian. "Tapi aku akan pulang lebih cepat n

itu. Adrian tidak tahu apa yang sedang terjadi. Tid

an menunggu," ja

Hatinya berat dengan rasa bersalah. Evan adalah bagian dari masa lalunya, sebuah kesalahan besar yang seharusnya tid

li ini sebuah pesan masuk. Tanpa melih

iana. Jangan terlalu lama. Kam

nya banyak waktu. Dia harus segera memutuskan apakah akan meme

yang berantakan. Dia tidak bisa kembali ke rumah dengan kepa

seorang wanita berusia sekitar empat puluhan, dengan wajah ramah dan senyuman lembut.

m tersadar. "Oh, iya, maaf.

Kalau kamu butuh teman curhat, aku di sini. Kadang

bisa membicarakan rahasianya kepada siapa pun, terutama orang asing

gerti. Tapi ingat, apapun yang kamu hadapi

wanita ini, tapi entah bagaimana, perkataannya membuat Diana merasa sedikit lebih kuat.

lahan. Dia harus kuat, seperti yang wanita itu katak

selamanya, tapi untuk saat ini, dia akan pulang ke keluarganya dan berpura-pura semu

atinya, dia tahu

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka