icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
MALAM TERAKHIR DI KOTA

MALAM TERAKHIR DI KOTA

Penulis: Ufuk Timur
icon

Bab 1 Malam Terakhir

Jumlah Kata:1258    |    Dirilis Pada: 12/09/2024

mpur dengan wangi kayu tua dari meja yang sudah tak lagi mulus. Ardi duduk di salah satu sudut bar itu, mengamati pemandangan malam yang terbentang d

, pria yang selalu tampak tenang dan bijaksana, adalah yang pertama tiba. Senyumnya han

gitu. Tapi jujur saja, rasanya aneh. Malam terakhir in

memang mengubah banyak hal, ta

i biasa. "Si calon pengantin!" serunya sambil menjabat tangan

elalu orang yang paling bersemangat, dan mungkin itu yang Ardi butuhkan malam ini-se

senyum manis yang selalu bisa menghangatkan suasana, dia langsung bergabung dengan mereka di meja. "Maaf terlambat, macet t

man baginya, seseorang yang selalu bisa dia andalkan. Mereka semua adalah bagian penti

Untuk Ardi," kata Reza. "Untuk cinta, pe

dulu ketika hidup terasa lebih sederhana. Mereka bercerita tentang masa-masa kuliah, petualangan liar, dan kesalahan bodoh yan

tatapan yang tertahan terlalu lama, terutama dari Fira. Ardi merasakannya, tapi ia berusaha menepis. Ini ada

rbicara empat mata dengan Ardi di luar. "Ayo, sebentar aja. Udara d

il berdiri, meninggalkan Andi dan Reza

dalam keheningan. Fira mengeluarkan sebatang rokok, menyu

, merasa gelisah deng

anya. "Aku cuma mau bilang... aku senang untukmu, Ardi.

iba-tiba merasa gu

. "Aku... Aku selalu punya per

Perasaannya bergejolak, dan tiba-tiba malam terakhir ini berubah

bicara, tapi dia tidak tah

. "Aku tahu ini malam terakhirmu sebelum menikah, dan aku ti

tawa tiba-tiba berubah menjadi

ng harus melangkah ke mana setelah pengakuan itu. Tapi satu hal yang pasti: malam

r terdengar samar di belakang mereka, seolah menggambarkan jarak yang semakin melebar antara dirinya dan Fira. Pengak

ang lengang. "Aku tahu ini salah waktu, Ardi. Dan aku nggak berharap apa-ap

ang yang selalu ada di sisinya sejak masa kuliah. Namun, perasaan Fira-perasaan cinta yang tak per

terasa kering di bibirnya, sulit untuk diungkapka

karena aku terlalu pintar menyembunyikannya. Aku tahu kamu bahagia den

t seperti bayangan yang menjauh. Ini bukan sesuatu yang pernah ia siapkan, terlebih

ng, Fir," kata Ardi akhirnya. "Kenap

lam ini, aku nggak akan pernah bisa bilang. Setelah kamu menikah,

kin lama ia berpikir, semakin sedikit yang bisa ia katakan. Ini bukan hanya tentang Fira; ini juga tentang dirinya sendiri

a kayak gini." Ardi berkata dengan jujur. "Tapi kamu tahu aku menc

tahu, Ardi. Dan aku nggak berharap kamu berubah. Aku cuma ingin k

patunya. Mereka kembali terdiam. Di dalam bar, suara Andi dan Reza yang terta

tanya Ardi, mencoba menembu

yang lebih tulus. "Sekarang, kita kembali ke da

malam ini akan berbeda sekarang. Namun, setidaknya Fira memberinya ruang untuk tetap mel

Suasana kembali hangat dan penuh tawa, tapi di benak Ardi, ada sesuatu yang telah berubah. Ia tidak bisa berhe

perayaan sebelum ia menikah, telah menjadi malam yang jauh lebih rumit dari yang ia kira. Rahasia yang muncul tak hanya

Ardi tahu bahwa malam ini hanyalah permu

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka