MALAM TERAKHIR DI KOTA
na apa yang baru saja ia dengar. Hatinya terasa hancur, seperti ditusuk dari belakang oleh salah satu
ngan indah berubah menjadi arena rahasia
seorang wanita melangkah masuk dengan anggun. Langkahnya perlahan
is menghiasi wajahnya yang cantik. Saat matanya
gi berbicara sejak perpisahan mereka bertahun-tahun lalu, dan hanya bayang-bayang masa lalu yang tersisa dari hubungan it
namun cukup untuk membuat semua oran
ri pikirannya yang sudah terlalu terbebani oleh rahasia malam itu. Ia mencoba berbicara, tetapi kata-katanya te
uara yang lebih lemah dari yang ia maks
meja itu. "Aku sedang di kota untuk urusan pekerjaan. Aku dengar dari teman kita, b
enyimpan perasaannya untuk Ardi selama bertahun-tahun, merasakan ketidaknyamanan mengalir dalam dirinya. Sementara itu, Reza
nunduk dalam diam. Kemunculan Nadia, cinta pertama Ardi, tampak
terdengar canggung. Dia berusaha menormalkan situasi, tetapi
cuma ingin lihat kabarmu, Ardi." Dia berhenti sejenak, lalu menambahkan dengan
esaikan sesuatu?" pikirnya. Perpisahan mereka dulu memang penuh dr
irah, berakhir dengan pertengkaran hebat yang me
Dia tahu siapa Nadia, meskipun Ardi jarang membicarakannya. Melihat wanita itu muncul sek
mencoba mencairkan suasana. "Nadia, kenali
"Belum, tapi aku pernah dengar tenta
Reza cepat. "Malam ini kita lagi... ah, sedi
. Dia menatap Ardi dengan pandangan yang sulit dijelaskan.
kepada dirinya sendiri. "Aku dengar kabarnya, tap
egalanya semakin rumit. Fira diam-diam mengamati ekspresi Ardi, mencoba menangkap apa yang sedang ia pikirkan. Sementara itu, An
ak mau ganggu malam kalian. Aku cuma... aku cuma ingin bilang
asa-masa mereka jatuh cinta, momen-momen indah yang diikuti oleh pertengkaran besar yang berakhir
berkata, tapi Nadia mengang
sa lalu kembali. Aku cuma ingin kamu tahu bahwa... meskipun kita nggak pernah lagi b
ahu Ardi. Sebelum ia sempat merespons, Nadia berbalik dan berjala
sa lalunya yang paling dalam. Malam itu semakin dipenuhi oleh rahasia dan kebingungan, dan Ard
a terjadi. Suasana di meja terasa semakin berat, hampir tidak bisa tertahankan. Reza
lu, dan meskipun dia tidak pernah menyebutkan perasaannya, malam ini, perasaan itu terasa semakin
i kayak drama ya. Mantan lama muncul pas lu
i dari mana. "Gue nggak tahu, Rez. Gue bahkan nggak pernah be
dikit bergetar. "Ardi, apa kamu mas
m di balik pertanyaan itu. Fira bukan hanya teman-dia sudah menjadi seseorang yang selalu ada di sam
udah lama sekali. Gue nggak pernah berpikir bakal kembal
. "Oke. Aku cuma khawatir, karena... ya, kamu tahu, dia cinta pertam
lupain, bro. Gue paham banget. Tapi kalau Nadia datang dengan tu
merasa apa. Masa lalu dengan Nadia adalah sesuatu yang pernah sangat berarti baginya, tapi perpisahan mereka juga me
suaranya terdengar lebih berat. "Lu pikir lu punya masala
ahan yang sempat terpendam mulai bangkit lagi. "Iya, soal lu dan Citra," jawa
ih kacau. Gue cuma... gue nggak tahan lagi simpan rahasia itu, bro. Gue tau gue salah, gue tau gue b
"Lu tidur sama pacar gue waktu itu, N
i kalau lu marah, Di. Dan lu berhak. Tapi gue harap kita bisa cari
ni udah mulai panas. Gimana kalau kita tenang dulu sebentar, bro? Kita semua t
kan. "Ardi, aku tahu ini berat. Tapi malam ini seharusnya malam yang
ikahan yang semakin dekat-semua terasa berputar di pikirannya, menambah beban yang semakin sulit ia tanggung
"Gue nggak tahu gimana harus menyelesaikan ini
ya dalam keheningan yang penuh kegelisahan. Malam yang seharusnya menjadi perayaan
kelabu, seolah berharap mendapatkan jawaban dari kebingungannya. Namun, jawaban i
ambu