icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

MALAM TERAKHIR DI KOTA

Bab 4 Rahasia yang Mulai Terbongkar

Jumlah Kata:1577    |    Dirilis Pada: 12/09/2024

Rahasia Andi dan kemunculan Nadia membuat segala hal yang ia pikir sudah tertata rapi dalam hidupnya kini terasa kacau.

an gelasnya, matanya sesekali melirik ke arah pintu tempat Ardi kel

aja, Fir?" tanya

tahun-tahun mulai menyeruak, dan kemunculan Nadia malam ini memperburuk segalanya. Fira tahu Nadia adalah

perti orang yang paling bersalah di ruangan itu. Tidak hanya karena apa yang telah dia lakukan di masa

gelisahan yang tidak bisa ia sembunyikan. Semua orang di meja itu langsung terdiam

eheningan dengan suaranya yang berat. "Tapi gue nggak tau

s. "Ardi... mungkin dia cuma ingin melihatmu untuk terakhir kali. M

a lalu muncul begitu aja karena mereka butuh penutupan.

ng kehadiran Nadia tidak terasa sederhana. Ada sesuatu di balik tatapan mata Nadia

erkejut. Nadia tidak langsung masuk, melainkan berdiri di pintu, memandangi mereka sejenak

satu per satu. "Tapi aku nggak bisa pergi begitu aja, Ardi. Ada sesuatu yang pe

katakan akan mengubah dinamika kelompok ini-dan mungkin juga mengub

d?" tanya Ardi denga

Ardi dengan tatapan serius. "Waktu kita putus

bingung. "Apa ya

, dia mulai berbicara. "Aku pergi karena aku ng

anga tak percaya. Reza hampir menjatuhkan gelasnya, sementara Andi terlihat semakin tenggelam dalam kehe

Ardi, suaranya ha

h tahu kamu. Aku takut, aku bingung, dan waktu itu aku nggak tahu apa yang harus

gung sekaligus. Nadia hamil dengan anak mereka, dan dia tidak pernah tahu. Semua yang

k bilang?" tanya Ardi, suar

rdi. Aku tahu kamu nggak siap, dan aku juga nggak siap. Aku merasa itu adalah hal yang

ra memandang Ardi dengan hati yang hancur. Dia selalu menyimpan perasaannya untuk Ardi, tapi sekara

nya angkat bicara. "Jadi... itu alasan

arang, aku nggak tahu apa yang

ir sudah tertinggal di masa lalu kini datang menyerbu k

ng, Nadia," kata Ardi pelan. "Tap

Aku nggak minta apa-apa, Ardi. Aku cuma ingin kamu ta

utnya dengan dia. Tapi malam ini jelas belum selesai. Rahasia dari masa lalu mereka

erasaan campur aduk di dalam hatinya membuatnya sulit berpikir jernih. Reza, Fira, dan Andi juga terpaku, tidak tahu haru

ran kekecewaan dan rasa terluka, meskipun dia berusaha keras untuk menyembunyikannya. Ard

Reza akhirnya, mencoba memecahkan kebekuan. "Tapi... sekaran

orang di meja itu menunggu jawaban darinya. Namun, dia bahkan

nuh kebingungan. "Gue nggak nyangka hal ini bakal m

engacaukan hidupmu, Ardi. Aku hanya... aku hanya ingin ju

uasana yang sudah tegang. "Nadia, kalau kamu nggak ada niat lain, ke

ari betapa dalamnya pengaruh semua ini pada Fira. Mungkin dia sudah curiga,

atannya seperti itu, Fira. Tapi aku nggak ada niat buat ngancurin apapun. Aku hanya

ini waktunya? Ardi udah bertahun-tahun nggak tahu apa-

ya semakin terjebak dalam kekacauan emosinya. Dia tidak ingin melihat Fira terl

mencoba berbicara, te

matanya masih tertuju pada Nadia. "Yang aku nggak paham, ken

. Mungkin seharusnya aku bilang lebih awal. Tapi

kan waktu yang tepat buat ngomongin soal keputusan lu dulu, Nad. Tapi sekarang gue rasa yang penting ad

akin berat. Dia tahu bahwa apa pun yang dia putuskan, akan berdampak pada semua

di dengan suara serak. "Gue... gue cuma butuh waktu buat miki

inya. "Kalau kamu butuh waktu buat mikir, silakan. Tapi ingat, waktu

natap ke arah pintu tempat Fira pergi, lalu beralih menatap Ardi. "Aku nggak bermaksud membuat mas

intu tanpa menoleh lagi. Ardi hanya bisa melih

dengan Nadia dan masa depannya yang sudah direncanakan dengan calon istrinya. Reza menepuk pundaknya,

pelan. "Apa lu mau ngobrol lagi sama F

epat. Rahasia Nadia telah terbongkar, tapi perasaan ses

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka