GAIRAH LIAR MAJIKANKU
meminta pertempuran itu agar lebih sengit lagi. Bahkan ketika Marchel berhenti menyerang
," ujar Lioni terbata karena nap
kukan agar Lioni kehausan dan berharap wanita itu memintanya kembali menyerang. Seperti yang dibilang tadi, perperanga
annya di bawah sana yang semakin kuat membuat
a Marchel masih m
r mandi," jawab Lioni dengan mata terpeja
jar Marchel yang sebetulnya juga suda
sahut Lioni menggerakkan pinggangnya ke
nggelamkan alatnya mentok di dinding hangat Lioni. Gerakan itu semakin lama semakin cepat. Suara khas yang keluar otomatis dari mulut mereka saling bersahutan sampai lolongan pan
*
anya Lioni bangun siang, karena pekerjaan Lioni di rumah Marchel menuntutnya untuk bangun lebih awal. Akan tetapi, hari ini sudah pukul delapan pagi dia belum juga bangun.
belum juga menunjukkan tanda-tanda untuk bangun, Marchel memutuskan untuk
i bukan makanan saja yang dia butuhkan dari Bian, melainkan meminta Bia
hotel yang kini ditempati Marchel. Dia menelepon Marche
bar, hanya muat dirinya untuk keluar
kanan yang tadi dia beli di res
itu, lalu bertanya begitu
buah kotak bludru berwarna merah maroon, lalu menye
elidikan yang kemarin," pesan Marchel dan hendak berbalik arah mau m
ghibur? Bukannya itu buat kado ulang tahun
erdiri berhadap-hadapan dengan Bian. "Hanya mau mengecek
sih ada atau sudah jebol?" tanya Bi
, tetapi kalau mereka saja yang tengah berbicara seperti ini, Marchel dan B
jawab Marchel, lalu mere
ya masih di dalam? Boleh aku nu
ng," jawab Marchel membuat mereka berdua k
cicipi rasanya," ujar Bian hendak mener
tadi malam," kata Marchel dengan bangga, lalu masuk ke dalam kamar. Sedangkan Bi
kan. Contohnya saja Marchel, dia begitu cinta pada Sonia sampai rela bertekuk lutut demi memperjuangkan cintanya pada istrinya itu, tetapi ketika desakan ke
lu karena mengingat pertarungan mereka semalam, Marchel berpura-pura memainkan ponselnya dan duduk membelakangi Lioni. Sedangkan wanita yang mera
beranjak dari tempat tidur, terpaksa Marchel membalikkan badannya menatap Lion
," ujar Marchel
i untuk turun dari tempat tidur dan
ada sehelai benang pun yang kamu kenakan begitu
asih terus terayun pelan. "Bukannya itu yang Tuan mau? Bahkan semalaman Tuan