icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Balas Dendam seorang ibu

Balas Dendam seorang ibu

Penulis: Mangpurna
icon

Bab 1 Titik Balas dendam

Jumlah Kata:786    |    Dirilis Pada: 07/09/2024

a itu tergeletak di lantai, tubuhnya berlumuran darah dan memar. Setiap gerakan kecil membuatnya men

.," suaranya serak, nyaris tenggelam

gam erat sebatang tongkat besi yang berkilauan oleh darah, jari-jarinya memutih karena tekanan yang begitu

, tapi setiap kata yang keluar dari mulutnya membawa berat ribuan

ah yang mengalir dari pelipisnya. "Aku... aku minta

"Maaf? Kau pikir maafmu bisa menghapus apa yang telah kau lakukan? Bi

aku tidak tahu... aku tidak berpikir sejauh itu.

ngikuti, ya? Seperti robot, tanpa perasaan, tanpa pikiran... Hanya me

pemuda itu berubah menjadi jeritan putus asa ketik

mencari sesuatu-penyesalan, ketakutan, atau mungkin sekadar pengakuan. Tapi yang ia lih

lan, hampir melankolis. "Mengapa kau tidak bisa merasakan ketakutan yang sama

yang bisa keluar dari mulutnya

kkan kebahagiaan. "Kau tak bisa menjawab, bukan? Karena tida

anak gadisnya yang penuh luka kembali menghantui pikirannya. "Anakku tak punya pilihan. T

wanita itu tak peduli. Dengan kekuatan yang berasal dari seluruh kebencian dan sakit hati

i ke lantai, tak bergerak. Ruangan itu sepi, hanya sua

ada perasaan puas, tidak ada kelegaan yang diharapkan, hanya kekosongan yang lebih besar dari sebelumnya. Dengan

ap kosong ke depan, seakan mencari sesuatu yang tidak pernah bisa dia temukan. Kead

air mata yang mengalir, memohon... memohon pada ibunya yang kini tak bisa melakukan apa pun selain mengambil nyaw

hkan luka di hatinya. Satu-satunya yang tersisa adalah bayangan-bayangan itu,

ubah. Keadilan telah diambil dengan caranya sendiri, meski harga yan

apa yang baru saja terjadi. Maya melangkah keluar, wajahnya keras tanpa ekspresi. Napasnya berat, seolah-olah beban di dalam dadany

lubungi rasa kosong yang semakin menggerogoti hatinya. Setiap langka

rhe

tahu siapa yang memanggilnya. Ia berdiri di tempat, membiarkan angin malam mengibarkan

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka