icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Balas Dendam seorang ibu

Bab 9 Cerita Masa Lalu

Jumlah Kata:736    |    Dirilis Pada: 07/09/2024

hun

ng menjalani ospek tampak kelelahan, peluh membasahi wajah-wajah mereka yang tegang. Di antara mereka, Liana, seorang gadis berambut panjang dengan wajah yang

angan dengan tangan disilangkan di dada, bibirnya menyunggingkan senyum sinis. "Baru lima putaran saja sudah seperti itu. Lemah sekali," gumam

andy, dengan wajah yang tampan dan tatapan mata yang tajam, telah memperhatikan Liana sejak awal ospek. Ada sesuatu pada Liana yang

. Tubuhnya tak lagi sanggup menopang beban, dan dalam sekejap, dia jatuh pingsan di tengah l

anya penuh dengan kepanikan. Randy mengangkat tubuh Liana yang lemas dengan lembut, merasakan betapa dinginny

, keringatnya bercucuran meskipun bukan dirinya yang berlari sepuluh putaran. Di sebelahnya, Vivi masuk dengan langkah tergesa, masih m

tuan, bukan cemoohan. Kalau kamu tidak bisa membantu, lebih baik kelu

-nyala. Sejak lama, Vivi menyimpan rasa terhadap Randy, dan perhatian Randy terhadap Liana membuatnya merasa tertolak. Tanpa berkata apa

buram, tapi dia bisa merasakan seseorang duduk di sampingnya. Ketika pandangannya mu

gar menenangkan, seolah-olah segala kekhawa

Apa yang terjadi? Di mana aku?" tanyanya dengan sua

s," Randy menjelaskan, masih dengan senyum yang sama. "Tadi kamu sudah d

ospeknya. "Aku... seharusnya tidak pingsan. Ini memalukan. Aku harus kembali k

u memaksakan diri. Aku akan mengurus semuanya. Lagipula, aku ketua ospek di

dak ingin dianggap menghindar dari ospek. Ini hari pertamaku, dan aku

ada yang akan berpikir begitu. Kamu hanya perlu fokus untuk memulihkan dirimu. Se

asa sedikit lega. "Terima

an. Kamu mahasiswa baru yang penuh semangat. Aku suka semangatmu, tapi lain kali

dia merasa nyaman di kampus baru ini.

terbakar cemburu. Dia mengintip dari balik pintu, matanya menyipit, penuh keben

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka