Jatah Malam Untuk Mertua
Kita harus sama-sama kuat dan menumpahkan
merasa bersa
, aku seharusnya nggak minta itu sam
sama mengerti. Aku hanya ingin kita menikah den
itu, meskipun mereka telah melakukan sesuatu yang tak mereka rencanakan, ada perasaan saling memahami yang mendalam di antara me
gerimis masih terus turun, membuat suasana malam terasa semakin dingin. Leo dan Di
h, Dinda langsung menunjuk
get. Aku buatin teh panas, ya?"
mobil tadi. Meskipun hatinya masih sedikit berat, melihat perhatian Dinda membuatnya merasa lebih tena
u Mela muncul dari ruang dalam, t
ok sekali," ucap Bu Me
Bu Mela setelah apa yang ia alami tadi di mobil bers
embali dengan dua cangkir teh
hangat," ujar Dinda sambi
dengan senyum hangat,
malam juga, terus kamu kelihatan sangat lelah. Kenapa nggak menginap saja di s
nak, merasa t
gak enak, Bu... Takut
la segera me
amar tamu. Lagipula, Dinda juga setuju, kan
tunangannya,"Iya, Mas. Menginap aja di sini. Aku nggak pengen kamu
lega mendengar itu, meski
. Tapi maaf jika aku merepotkan ibu sama Dinda,"
saja tidak, Leo. Kamu kan s
i berbagai perasaan. Dalam hatinya, dia senang bisa lebih dekat dengan
sebelumnya. Dinda memastikan bahwa dia mendapat tempat tidur yang nyaman di k
i ini. Perasaan campur aduk memenuhi pikirannya, antara rasa cinta yang mendalam untuk Dinda, rasa b
ngan harapan untuk masa depan yang akan segera datang, namun juga deng
ya samar dari lampu koridor. Jantungnya berdegup kencang ketika melihat sosok Bu Mela, calon mertuanya, melangkah masuk dengan perl
rasa campuran antara
ngan suara serak, mencoba tetap te
ius sekaligus menggoda. Dia duduk di tepi ranjang, sangat deka
sekali malam ini," bisiknya, matanya menatap
irannya berputar-putar mencari a
Leo dengan suara terbata-bata, mat
gan, menaruhnya di bibir Leo,
hanya antara kita berdua," ucap Bu
atan. Kamu bisa membantuku, kan?
n mengkhianatinya. Tapi di sisi lain, dia tidak bisa mengabaikan desakan Bu Mela, terutama dengan ancaman yang sudah disampaika
rusaha keras menolak, tapi suaranya terd
ajahnya semakin dek
amu bisa. Kamu hanya perlu... membantu aku
i berada sangat dekat dengannya, napasnya terasa hangat di kulit Leo. Tangan Bu Mela mulai ber
ta yang dia cintai dan yang ingin dia habiskan hidupnya bersama. It
di sini. Aku... aku nggak bisa mengk
ertimbangkan sesuatu. Lalu, setelah beberapa detik yang terasa seper
Dinda, ya?" tanyanya dengan n
Iya, Bu. Aku benar-benar mencintainya. Dan aku ingin
tatapan yang tajam sebelum
uran dan keteguhan hatimu," ucap Bu
ali atas masa depan pernikahan kalian. Jika kamu tidak memberikan jatah m
syok. Bu Mela kemudian keluar dari kamar dengan langkah perlahan, men
ada godaan, tapi juga takut akan konsekuensi yang mungkin terjadi setelah ini. Dia tahu, mulai saat ini, hubung
dengan ibunya," gumam Leo kebingungan, di satu sisi dia juga merasakan hasratnya bangkit ketika
*