icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Jatah Malam Untuk Mertua

Jatah Malam Untuk Mertua

Penulis: WAZA PENA
icon

Bab 1 Syarat Nikah Yang Sulit

Jumlah Kata:1426    |    Dirilis Pada: 30/08/2024

u-malu dari balik awan tipis. Leo berdiri di depan pintu rumah calon istrinya, merasa sedikit gugup. Hari itu adala

terbuka, dan Bu Mela menyam

mandi, tapi sebentar lagi selesai," ujar Bu Mel

berapa menit, mereka mulai berbicara ringan, membahas persiapan pernikahan

tiba-tiba berhenti berbicara dan men

ela dengan suara

u bicarakan denganmu sebelum

ganjil, tapi dia mengangguk,

atu darimu," ujar Bu Mela, suaranya

ayang, Leo. Ibu ini kan seorang janda, dan setelah ibu bercerai,

tidak yakin dengan

kalian. Ibu butuh kepuasan yang hanya bisa diberikan oleh seorang lelaki. Kalau

a apa. Jantungnya berdegup kencang, dan pikirannya berputar-putar mencari cara untuk mengatasi

riusan yang tidak bisa dia abaikan. Dia tahu bahwa menolak berarti membahayakan pernikahann

irnya mengangguk perlahan, mes

u harus melakukan itu?" Leo mena

nikah dengan Dinda. Jika tidak, maka jangan har

m sejenak

ap Leo pelan dengan

itu," imbuhnya, mesk

, tampak puas den

percaya kamu adalah lelaki yang bertanggung jaw

endiri. Tapi dia tahu, demi Dinda, dia harus menjalani apa yang telah dia

yang meski usianya sudah mencapai 40 tahunan, masih terlihat cantik dan memiliki tubuh yang montok, terus menghantui pikirannya. Bu Mela memang merawat dirinya dengan baik, dan Leo tida

a dengan Dinda. Namun, sebelum dia sempat berpikir lebih jauh, langkah kaki terdengar dari arah tangga. Dinda turu

apa putrinya dengan senyuman yang tampak sama seka

wab Dinda samb

a?" Dinda kemudian berjalan me

n senyum yang dipaksakan ag

yang berusaha menutupi kegelisahannya. Dia mencoba menghindari

si ini sebelum pikirannya terjerat lebih ja

at yang pengen aku tunjukin ke kamu," ucap Leo berharap bi

t terkejut tapi senan

biar jadi kejutan aja ya," jawab Leo sambil bangki

rti yang dia tujukan pada Bu Mela, berharap ini akan cukup u

terlihat ramah, tetapi tatapan matanya membuat Leo merasa semakin tert

da berjalan dengan gembira, tidak menyadari pergolakan batin yang sedang dialami oleh calon suaminya. Leo menggengga

an dengan Dinda, tetapi untuk saat ini, dia hanya bisa fokus pada momen bersama Dinda, berusaha unt

ama. Udara pagi yang sejuk dan sinar matahari yang hangat menambah suasana romantis di antara mere

en tinggal di mana?" Dinda membuka pembicaraan,

di rumah yang sudah kita rencanakan, yang di dekat taman itu.

ngangguk

i tempat kerja kita. Dan kalau nanti kita punya anak-anak, mereka

cil mendengar

ang," ledek Leo sambil menggelengkan kepala, meski dalam hati

yak anak!" ucap Dinda dengan n

anak, apalagi kalau mereka kayak kamu, S

nyumnya lebar, tetapi ada sedikit ra

ibuk terus tuh." Leo meledek kembal

k banyak. Aku pengen rumah kita rame sama

um mendengar

us bantu aku ya, jagain anak-anak kita kalau aku lagi sibuk. Jangan

mbil menggenggam tangan Dinda

k dan ayah yang bertanggung jaw

kupi hatinya saat bersama Dinda. Semua ketakutan dan kegelisahan yang dia rasakan tadi pagi perlah

Mela. Untuk saat ini, dia ingin fokus pada kebahagiaan mereka berdua dan rencana indah yang telah mereka buat. Di

ggil Leo denga

a kamu. Kamu adalah alasan kenapa aku selalu

juga, Mas. Aku bersyukur punya kamu dalam hidupku.

tanpa ragu dia mengecup kening Dinda deng

asa begitu dicintai,

masih teringat dengan kesepakatannya bers

a mengernyitkan keningnya melih

ka Leo

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Syarat Nikah Yang Sulit2 Bab 2 Kemesraan di Mobil3 Bab 3 Godaan calon mertua4 Bab 4 Mengintip5 Bab 5 Merayu Calon Menantu6 Bab 6 Gejolak Birahi7 Bab 7 Calon Mertua Sangean8 Bab 8 Disuruh Menginap Lagi9 Bab 9 Melawan Godaan Nafsu10 Bab 10 Sentuhan Lembut Dinda11 Bab 11 Rayuan Pak Bram12 Bab 12 Syarat Yang Berat13 Bab 13 Mengajak Ke Hotel14 Bab 14 Kehangatan Di Ranjang15 Bab 15 Hasrat Membara16 Bab 16 Gesekan Kenikmatan17 Bab 17 Interogasi Bu Mela18 Bab 18 Calon Mertua ngajak VCS19 Bab 19 VCS Sampai Croot20 Bab 20 Dingin Membutuhkan Kehangatan21 Bab 21 Main Jarak Jauh22 Bab 22 Kesempatan Pagi hari23 Bab 23 Dituntaskan Dengan Tangan24 Bab 24 Tekanan Dari Pak Bram25 Bab 25 Hampir Ketahuan Selingkuh26 Bab 26 Jujur Atau Tidak27 Bab 27 Ngajak Tidur Bareng28 Bab 28 Nafsu Dalam Pelukan29 Bab 29 Bu Mela Butuh Kehangatan30 Bab 30 Saling Menikmati31 Bab 31 Saling Menuntaskan Hasrat32 Bab 32 Malam Yang Penuh Nafsu33 Bab 33 Pelukan Membawa Birahi34 Bab 34 Jilmek Enak35 Bab 35 Croot Nikmat Bersama36 Bab 36 Rayuan Panas Bu Mela37 Bab 37 Pernikahan Digelar38 Bab 38 Malam Pertama39 Bab 39 Desahan Pengantin Baru40 Bab 40 Hardcore41 Bab 41 Bu Mela Mengintip42 Bab 42 Mertua Penggoda43 Bab 43 Genjotan Pagi Hari44 Bab 44 Persiapan Bulan Madu45 Bab 45 Birahi Dalam Pesawat46 Bab 46 Saling Memuaskan Dalam Perjalanan47 Bab 47 Keintiman Di Bali48 Bab 48 Rayuan Suami Nakal49 Bab 49 Sensasi Berbeda50 Bab 50 Bu Mela Menagih Janji Kenikmatan51 Bab 51 Sepong Sampe Mentok52 Bab 52 Leo Menggenjot Dengan Brutal53 Bab 53 Kenikmatan & Janji Panas54 Bab 54 Nafsu Birahi Pak Bram55 Bab 55 Genjotan Pak Bram56 Bab 56 Dinda Kesakitan Digenjot57 Bab 57 Croot Dalem Enak58 Bab 58 Sama-sama Selingkuh59 Bab 59 Pak Bram Bertambah Buas60 Bab 60 Gesekan di Dada Nikmat61 Bab 61 Pak Bram Ingin Menghamili Dinda62 Bab 62 Birahi Liar Bu Mela63 Bab 63 Dinda hamil, Leo gelisah64 Bab 64 Leo Menjodohkan Rudi dengan Mertuanya65 Bab 65 Dinda Semakin Manja66 Bab 66 Hamil pun Digenjot67 Bab 67 Dinda Ketakutan68 Bab 68 Bu Mela Menikah, Pak Bram Dijodohkan69 Bab 69 Kebahagiaan & Keintiman ++