Janur Kuning di Rumah Tanteku
surat berisi rincian hutang yang harus dilunasi tantenya, Hanum. A
um juga sedang mondar-mandir memikirkan sia
e kehidupan nyatanya masing-masing?" Rey mulai emosi mendengar tawara
hadapannya. "kita tidak mungkin membatalkan acara yang sudah dipersiapkan jauh-jauh hari, b
pesta megah yang telah disusun seapik mungkin, dibatalkan. Belum lagi jika tragedi men
mbari merebahkannya ke sandaran kur
padanya. Rey merasa waktu sudah cukup meyakinkannya untuk percaya pada Ningsih. Bagaimana tidak, mereka sudah berpacaran sejak
i, maafkan ibu ya!" Hanum kembali menyentuh pundak
ersebut. Namun pihak EO tidak menyanggupinya, mereka menyarankan Rey mencari alternatif lain, mengingat ada
a kamu, Ning!
di mengencang. Pikirannya tak karuan, berkali-kali ia mencoba menghubungi Ningsih, tapi tak ada jawaban. Jika memang hanya karena hutang 100
terlihat tamu mulai mendeskripsikan rasa penasarannya masing-masing. Ada yang berpikir Rey mulai mengurungkan niatnya menikahi gadis miskin yang kini menja
ruang rias, ada Rey yang sedang k
andung Rey tak bisa berbuat banyak. Ia juga tak ingin bisnis kel
masih belum paham dengan a
untuk menyelamatkan kel
*
yang sedang terjadi padanya. Baru saja ia bersiap dengan seragam khusus keluarga untuk tampil menjadi deretan keluarga pihak
-tahun ia munajatkan dalam doa. Setiap detik, ia masih saja meminta Tuhan menyandingkan
samu, Nak?" tanya Hanum
tap terbalut rapi dalam karakternya yang tak banyak bicara, ia tak ingin banyak
sesuatu dengannya!" Febi memang sangat menyayangi sepupunya itu, mer
gkin ada sesuatu yang mendesak dan memb
bagian rambutnya, membuatnya terlihat bak ratu Inggris. Tubuh idealnya dan hidung mancungnya ikut menjadi warna tersend
enyadari bahwa inilah yang diinginkan wanita yang beberapa meni
strinya. Tetapi lelaki tampan itu juga pandai menyembu
Sa
smi bergelar istri. Kenyataan yang dalam mimpi pun
pernikahan megah, dengan makanan yang tak kalah mahal, membawa tamu merasakan kebahagian yang dirasakan ke
ng tangan istrinya, ini foto pernikahan
n-teman Rey. Mereka tertawa, tapi
ya sendiri. Ningsih berhasil membawa Rey menuju dunia yang lebih nyaman dan bebas. Sifat Ningsih yang ceroboh dan tak bisa diam, m
*
" Febi me
keliatannya sangat buru-b
aknya Rey bisa mengabarinya terlebih dahulu, pikirnya. Ia tertegun di kamarnya yan
g kuambil ini sa
elah ia lakukan. Ia sadar mungkin apa ya
alahku!' ia kemba
melelahkan. Namun terkadang kenyataan adalah
engantin baru, kini Febi habiskan bersama ibunya. Mereka
inginkan Febi, namun tida