Janur Kuning di Rumah Tanteku
yang ada di hadapannya. Helaan napasnya
lah. Selang yang menghubungkan sumber makanan dan lambung, tabung oksigen untuk mengata
ri kesayangannya. Namun apalah daya, akibat ulahnya, kini bayi y
a bukan lagi putrimu, Mba
Mau tidak mau, ia harus merelakan putri kecilnya menjadi milik Ratih seutuhn
tahu bagaimana perasaan Sekar. Ia men
biarkan orang lain meny
pasti,
biasanya seorang ibu akan sangat khawatir jika anaknya harus masuk ke ruan
hiran prematur membuatnya harus berada di sana. Pemicunya tak lain ad
sama. Berbeda dengan NICU, PICU dikhususkan bagi bayi di atas usi
g PICU juga menyediakan obat-obatan emergensi, seperti dobutamin dan ep
mbarangan!" jelas seorang perawat, badannya tinggi semampai, dengan cepat ia
ergopoh-gopoh mengiku
ntu saya, panggil Agung
ng se
tersebut, tapi tidak lantas ia bisa meminta apa pun di luar kendali
nuh ini?" Retno tak ingin melewatkan kesempatan meluapkan emosinya pada Sekar. Bahkan
a ucapannya!
wal memang ingin sekali membalas dendam, semakin tersulut. Sebuah tam
u meminta saya menjaga ucapan. Kamu yang seharusnya men
hkan air matanya, "Maaf
di hati mertua dan keluarga besar suaminya. Rasanya sulit bagi mereka
dia dari hadapan saya sebelum saya yang akan m
gkan Sekar, ia masih memegang pipi yang tadi ditampar mertuanya. Bukan han
elakukan semua misi biadabnya. Ternyata benar kata Ustad Soleh yang sering mengisi pengajian di
i memaksa perawat tersebut mengabulkan keinginannya. Memang, dengan uang seseorang dapat melaku
jadi kita sebaiknya melanjutkan perawatan di sini, mem
ah Asih dari balik kaca. "jadi tersera
juga perlu pikirkan keadaan bayi Bu.
h juga menjadi tanggung j
sekali tidak ingin lagi melihat Sek
hampir mengenai hidung Ratih. "jangan ikut campur tentan
rena mulai sekarang Asih ad
Retno mengejek. "ka
sesuatu tentang Asih kepada Saya. Saya
li ingin melayangkan tamparannya pada Ratih, namun peraw
sini, kasihan bayi-bayi, mereka
esaikan di pengadilan!" Retno mendekatkan wajahnya pada
saya
a lenyap dari bumi ini!" uca
nya banyak uang. Dan seharusnya Ratih sadar, Retno adalah pihak wali da
nya juga tak kalah dari Retno. Ia yakin dengan uang y
rang perawat menghampirinya. Ratih yang sedang terhanyut dalam kes
n segera melunas
nta-ronta karena kehilangan bayinya, meninggal karena infeksi saluran kemih. Tulang-tulang Ratih
a menyaksikan semu
n mengangguku dan Asih lagi jika i
segera ia hentikan, dan melanjutkan tuga