Cinta Gila Putra Konglomerat (Zero)
pulang ke rumah, tapi juga bingung mau kemana
al
o, Ti
mu kok nggak ada, kata Tante Hasna ka
umah Aurora. Ini aku lagi d
e ma
asa kita
ku akan seg
Lelaki itu-tak hanya membantu Pamela dalam mengobati luka hatinya. Tapi juga membantu proses kesuksesan dia yang s
nnya selingkuhan justru akan semakin rumit. Bisa-bisa gue habis di tangan
nya sudah sampai duluan. Melihat lel
kangen aku ya?"
uk sebentar saj
ak papa," balas Tir
ng yang berdebar-debar. Tetapi Tirta mampu memberikan ra
mela segera melepaskan diri dari peluka
mengusap puncak kepala Pam
erenung, mencoba merangkai kata yang tepat. Jujur saja Pamela sangat takut untu
pa bengong sih?" t
u. Aku sudah pasrah kalau k
bersama andaikan kamu berbuat kesalahan. Tenang saja, a
nya terpaut satu tahun tetapi Tirta bisa menggantikan posisi
iku. Kamu masih ingat kan kalau
ang teman tetapi dia tidak men
la merendahkan suaranya saat mengu
jawab Tirt
memberitahumu?" p
u berada di dekat Zero. Dan setelah itu sikap kamu jadi berubah, banyak melamun. Kamu juga jadi lebih manja padaku, tapi sik
menangis, Tirta
ntai Zero?" tanya
ku benci
kamu khawatir, hm
ernah berciuman. Dan saat ulang tahun Aurora di Villa, tanpa sengaja aku tidur sekamar denga
dan memutuskannya, siapa sangka lel
ai kamu, Pamela. Andaikan kamu sudah tidak peraw
gaimana mungkin dia bisa
kamu tid
rnah punya mantan kan? Aku juga pernah berciuman. Jad
i mendekap er
ih kamu sudah hadi
ih padamu, Pamela. Aku-
*
ng yang ditunggu-tunggu tidak kunjung datang. I
ai waktu bisa di ubah. Gue akan bilang kalau gue mencint
an main. Berarti memang Pamela mengingi
ia mengira itu panggilan dari P
al
o kita ke bar?
jawab
kami tungg
bergegas meraih kontak mobilnya dan langs
enarik saja. Oh Pamela-gue jadi i
irnya Zero sampai juga di bar tempat dia
irta sudah oleng n
ada halangan
ihat Zero, lan
i gue bersyukur itu adalah Lo, karena gue tahu Lo tidak akan tertarik pada Pamel
atar, sementara Sande
adi Lo kenal dengan calon
ngenal sebelum Pamela kenal gue. Tapi yang penting sekarang Pamela memilih gue, dan gue gak peduli masa lalu kali
... belum juga apa-apa uda
dia pulang!
sebelum itu Lo harus cerita, tentang hubungan Lo den
o dengar tadi,"
dengan perempuan. Apa Lo j
sudah mengenal Zero sejak lama
manan kita rusak karena perempuan. Kalau memang Pamela sudah memilih Tirta, Lo yan
a terseny
ahkan soal perusahaan Daddy yang sangat besar saja gue rela menyerahkan pa
pulang ke rumah, tapi juga bingung mau kemana
al
o, Ti
mu kok nggak ada, kata Tante Hasna ka
umah Aurora. Ini aku lagi d
e ma
asa kita
ku akan seg
Lelaki itu-tak hanya membantu Pamela dalam mengobati luka hatinya. Tapi juga membantu proses kesuksesan dia yang s
nnya selingkuhan justru akan semakin rumit. Bisa-bisa gue habis di tangan
nya sudah sampai duluan. Melihat lel
kangen aku ya?"
uk sebentar saj
ak papa," balas Tir
ng yang berdebar-debar. Tetapi Tirta mampu memberikan ra
mela segera melepaskan diri dari peluka
mengusap puncak kepala Pam
erenung, mencoba merangkai kata yang tepat. Jujur saja Pamela sangat takut untu
pa bengong sih?" t
u. Aku sudah pasrah kalau k
bersama andaikan kamu berbuat kesalahan. Tenang saja, a
nya terpaut satu tahun tetapi Tirta bisa menggantikan posisi
iku. Kamu masih ingat kan kalau
ang teman tetapi dia tidak men
la merendahkan suaranya saat mengu
jawab Tirt
memberitahumu?" p
u berada di dekat Zero. Dan setelah itu sikap kamu jadi berubah, banyak melamun. Kamu juga jadi lebih manja padaku, tapi sik
menangis, Tirta
ntai Zero?" tanya
ku benci
kamu khawatir, hm
ernah berciuman. Dan saat ulang tahun Aurora di Villa, tanpa sengaja aku tidur sekamar denga
dan memutuskannya, siapa sangka lel
ai kamu, Pamela. Andaikan kamu sudah tidak peraw
gaimana mungkin dia bisa
kamu tid
rnah punya mantan kan? Aku juga pernah berciuman. Jad
i mendekap er
ih kamu sudah hadi
ih padamu, Pamela. Aku-
*
ng yang ditunggu-tunggu tidak kunjung datang. I
ai waktu bisa di ubah. Gue akan bilang kalau gue mencint
an main. Berarti memang Pamela mengingi
ia mengira itu panggilan dari P
al
o kita ke bar?
jawab
kami tungg
bergegas meraih kontak mobilnya dan langs
enarik saja. Oh Pamela-gue jadi i
irnya Zero sampai juga di bar tempat dia
irta sudah oleng n
ada halangan
ihat Zero, lan
i gue bersyukur itu adalah Lo, karena gue tahu Lo tidak akan tertarik pada Pamel
atar, sementara Sande
adi Lo kenal dengan calon
ngenal sebelum Pamela kenal gue. Tapi yang penting sekarang Pamela memilih gue, dan gue gak peduli masa lalu kali
... belum juga apa-apa uda
dia pulang!
sebelum itu Lo harus cerita, tentang hubungan Lo den
o dengar tadi,"
dengan perempuan. Apa Lo j
sudah mengenal Zero sejak lama
manan kita rusak karena perempuan. Kalau memang Pamela sudah memilih Tirta, Lo yan
a terseny
ahkan soal perusahaan Daddy yang sangat besar saja gue rela menyerahkan pa