The Last Love of Promise
etapi apakah nanti setelah menjadi kita, kita akan me
rasaanya saja? Tetapi hari ini dia akan melakukan sidang skripsinya
ali kamu berkhianat, hari ini kamu menikah dan itu bukan denganku. Kamu jahat Dewa!!!"
terdengar, "Rain, Dion sudah jemput tuh. Ayo mama tung
menoleh ke arah pintu kamarnya yan
? Duh mampus nanti kalau a
Dia harus segera cepat menyelesaikan ritual mandinya karena kalau tidak
san make-up nya, "Pakai ndak ya? Pakai aja deh, aku harus tampil dengan total. Bagaiman
lah semua dirasanya sudah terlihat perfect. Dia seger
enarnya ngapain sih perempuan lama kalau d
n yang kini terdengar tepat di depannya. Dengan segera dia mel
Anda pikir ini hari apa, hah?" ketus Ra
na mama dan ayahku yang nyuruh menjemputmu, saya tak akan k
komat-kamitkan bibirnya seolah meledek Dio
angtua, bilang aja rindu bap
cang dengan ayahnya yang terlihat sangat akrab untuk pertama kali baginya. Se
n membuyarkan canda tawa ayahnya
esai? Mau berangkat
u acara setelah sidangnya nanti, boleh om?" tanya Dion
m sangat percaya sama kamu un
untuk nanti?" tanya Dion samb
tipis membuat Dion menatapnya sedikit agak lama. Pikiran Dion kini merasakan hal yang
nda lagi dengan ayah?" Rain mengib
menutup sebuah rahasia bagi Rain. Rain yang menganggap itu hal biasa dilakukan Dion hanya
encuri pandangan ke arah Rain. Dan Rain te
ajahku cantik?" Rain memasang wajahnya tepat di depan wajah Dion yang sibu
kittttt
lam posisi saat itu. Rain jatuh tepat di d
g! Jangan seperti anak kecil
it wajah paniknya, "Mampus aku . . . Bapak juga salah!! Kenapa mencuri pandang ke waj
mobilnya lagi untuk segera ke kampus dan Rain yang melongo
benar benar cantik tapi kenapa dia selalu mencuri pandang segala? Mencurigakan s
sepi tidak seperti hari biasanya. Tetapi suasana itu tak bertahan lama, dua sahabatnya yang
ucapan Rain terputus karena Dion meninggalkannya dan berjalan
itu kini telah memuncak. Bagaimana tidak? Saat ini dia tengah duduk di mobil dan pemili
an diterimanya saat dua sahabatnya mulai curiga dengan kehadiran Rain yang berang
ikir, sebuah notif pesan maasuk ke ponselnya
ia turun dari mobil dan langsung berlari ke arah gedung sidang. Dua sahabat Rain
ngan alih-alih untuk memberikan penjelasan ke kedua sahabatnya ters
au, hah? Kagak liat kita berdua tadi di depan g
n Heni, dia menunjuk ke arah Rain yang
k waras kau??" tanya Hen
omong sama dia sesuatu Hen," ucap
i sepulang kuliah kita ketemu lagi dan aku mau tanya, kamu bareng sama abangku
ng atau n
siapa lagi kalau bukan Dion yang tengah menatap ke
" ucapan Leony terputus karena
napa kamu sangat membenci kakakmu sendiri Leony? Kok semaki
buat onar krucil kecil!!"
angkan mama kau!!" ketus Leo
ari ke arah mereka bertiga dengan posisi menyerang ke arah Dion. Te
ni aku benci dan aku ceritakan semuanya setelah Rain s
dalah . . ." Rain melongo sambil menun
u juga harus cerita semua
ang. Sementara Heni yang penuh tanda tanya di kepala hanya bisa garuk kepala. Sement
tinya akan menikah dengan abangk
yakin jika kamu yang diinginkan orangtuaku, Rain Octaviani." Leony tersenyum meliha