icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

The Last Love of Promise

Bab 2 Secepat itu

Jumlah Kata:1231    |    Dirilis Pada: 15/08/2024

u dalam satu hati, apakah mampu bertahan dalam b

ta itu ada, Rain?

hati mahasiswi terbang tetapi jatuh seketika dan dosen yang selalu membuat mahasiswa kesal karen

ya tidak salah dengar?" t

a dan kemudian menatap Rain dengan tatapan

nta dan apalagi jika kita mencintai orang yang tepat untuk pertam

ngat sederhana sekali kamu mengartikan apa

ya berdegup sangat cepat tetapi semua itu langsung ditepisnya karena m

Dan tidak sesuai dengan yang kamu harapkan? Kamu menerimanya atau tetap bertahan

akan atau bagaimana? Atau ada sedikit

cel tuh sidang skripsimu?" ancam

aaf pak. Bisa diulangi pertanyaan bapak tadi?" pinta

an tidak sesuai dengan yang kamu harapkan? Kamu menerimanya atau tetap berta

on telah membakar rokoknya kembali untuk ke-dua kalinya. Dia

ng telah disentuhnya, sederhannya gini. Jika api itu harapan yang sia-sia maka bagaimana caranya kita memadamka

sih telah menjawab pertanyaan saya yang kuran

ndengar jawaban dosennya tersebut, dia tak ambil pusing dan segera pulang untuk menyiapka

rsiap untuk dijemput oleh kekasihnya tersebut. Sesaat sete

dis mama? Gimana kabarnya skr

s setelah itu apakah Dewa boleh datang untuk memintaku ma? Hanya bertun

ng pelan mendengar rengek'an a

bukan gak suka sama Dewa tetapi . . . biar ayahmu saja nanti yang cerita

ari sebuah jawaban atas ucapan mamanya. Hing

sti Dewa. Rapikan dulu lag

embuat semakin cantik dan manis saat berkencan dengan Dewa Geofani. Setelah penampilannya terli

Ma, Rain berangkat dulu ya."

g terlalu larut. Baik-baik ya sayang se

menuju ke sebuah tempat yang sangat indah, romantis dan mungkin bisa me

pai nih, y

enerka dengan gerak gerik se

gatif yang selalu datang dalam pikirannya. Di mana dulu Dewa selalu menggandeng erat tangannya kini dia berjalan sendiri, di mana d

a waktuku untuknya selama ini h

kata, hanya angin yang berhembus pelan sebagai penanda kesuny

u aku mau ngomong jujur ke kamu

amu? Padahal tadi siang baik-baik saja. Ya

" tanya Dewa sembari

i meraih sendok dan menyuapkan bebera

erlalu untuk menghabiskan makanan

u tanya

pa

njelasanku nantinya yang akan mung

balas Rain sambil menunj

ingnya ke kelingking Rai

elamanya, Rain? Ataukah ada yang bisa memisahkan kita berdu

erti ini? Ada masalah?

tmu sakit hati tetapi aku percay

emuanya!!" teriak Rain yang sudah t

gkannya untuk kesekian kalinya selama me

n? Gimana aku mau cerita jika kamu s

t teduh baginya, membuatnya sangat

semuanya. Aku siap

pkan sebuah kata. Dia tak ingin menyakiti kekasihnya itu tetapi bagaimanapun Dew

sti kamu bercanda kan? Iya kan?" ta

sakan luka untukku dan pastinya untukmu. Tapi, jika aku berbohong ke ka

a perjodohan itu? Bukankah kamu akan melamarku setelah aku sidang nantinya? Tiga hari lagi

aku Rain, aku akan berdoa untukmu agar mendapatkan pasangan yang bisa membuat

a . . . . Dewa?" tangisan Ra

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka