The Last Love of Promise
rasa sebuah cinta tetapi kini akan memudar dengan waktu da
kan saat ini. Rasa yang dulu dan sampai kapanpun dari Dewa untuknya mu
hapus namaku dan begitu juga denganku, aku juga berusaha sekuat hatiku
gialah dengan pasangan hidupmu dan terimakasih sudah menemani dan membantu aku yang sangat manja dan
yang pernah terjalin segitu kuatnya bisa selesai dalam waktu yang tidak kita inginkan tetapi mungkin juga kita seb
engan orang yang sudah dianggapnya belahan hati untuknya. Kisah cintanya dan Dewa kini hanya bisa terkenang nant
tragedi sakit hati yang Rain rasakan, mereka berdua ki
han yang kolot itu," ucap Rain sambil meng
ata wayangnya. Aku tahu perjodohan itu kolot, Rain. Tapi . . . aku gak mau saat kita s
ku seperti anak kecil? Yang menikah itu kita atau ke
ng menikah tapi kamu tahu sendiri orangtuaku i
Jangan-jangan ini kamu ngeprank aku? Atau hanya ingin memberik
ka berurusan dengan orangtuaku dan kamu. Aku sudah tukar cincin
Apakah kamu sudah mengatakan jika aku tak seburuk itu? Aku bisa
nya aku membelamu? Saat kamu buatkan ayahku kopi saja yang kamu masukkan garam bukan gula dan ya
ayah Dewa ingin dibuatkan kopi dan dengan santainya Rain menuangk
at Dewa ingin dibuatkan telur goreng, dia menuangkan hampir setengah liter
, aku tak pernah masuk d
menolak dan membatalkan ini semuanya, jika kamu tidak bisa memaafkan aku dna ba
bila diriku tak lagi di hatimu. Tapi, kenanglah aku yang pernah sing
ng menjaga hati, tetapi detik ini hari ini bulan ini dan tahun ini aku akan menutup hati untuk siapapun,
a yang berumur dua tahun lebih tua darinya tetapi saat ini dan mungkin selamanya hatinya tak akan melupakan satu nama ya
Suara Rain terdengar bersemangat
a kini mobil Dewa sudah di depan rumah Rain, terlihat kedua o
agia selalu kak, aku turun dulu." Rain beranjak tu
rus berterimakasih ke kamu. Dari kamu aku belajar segalanya, aku antar
an jawaban sembari tangan
cintai lagi, hanya sebagi teman atau bahkan adik kakak. Tentu itu membuat ibu da
apek aku. Makasih kak Dewa, hati-hati di jal
amat malam dan jaga kesehatnmu
kan tubuhnya ke kasur dan memeluk erat guling dengan berurai air mata, "Kamu jahat Dewa! Sampai
eka berdua yang tadinya sudah mengobrol banyak dengan Dewa kin
sendiri yang sakit bukan? Dewa sudah cerita semuanya tadi dan ayah mamamu ini juga
ang begitu hebatnya seperti yang kamu rasakan saat . . ." s
dia! Tapi apa! Tuhan gak adil! Kenapa harus ada perjo
an juga tak ada salahnya. Lagian m
mu ini sebenarnya sudah menyiapkan jodoh untukmu juga tetapi kamunya pasti menganggap ini
askan pelukan dari mamanya, "Jangan bercanda ma, aku tak ingin membuka ha
utlah dia yang akan menjadikan kamu ratu nantinya, Rai