PERANGKAP PANAS CEO DINGIN
tahu
rhasil menghindar. Tapi teriakan itu masih terdengar j
gan berpikir kau bisa kabur sebel
u baik-baik saja sekarang. Bibi Mia kesal bukan main. Rencana yang Daniel usulkan menurutnya memang harus dilakukan bagaim
buatnya jatuh cinta, lalu ambil uangnya seban
g, tapi masih memirkirk
tanya Paman Gary, se
dari anak laki-lakinya itu. "Dia kaya. Dan dia sa
ntuk dia nantinya. Kenapa masih mempertahank
" Bibi Mia berteriak lagi, suaranya sampai ke
i Ellshora yang berencana meninggalkan halaman rumah, terhenti. Ia
gerutu E
at sepatu yang Bibi Mia lemparkan padanya barusan, dengan cepat Ellshora mengambil benda itu.
ponakan yang kehilangan orang tuanya,
sa tercekat di tenggorokannya. Di
shora kembali bermonolog. Ia nyaris menangis, tapi masih ia tahan. 'Tapi kenapa aku terlalu lemah untuk meninggalkan rumah ini? Kenapa aku selalu punya alasan untuk b
gerutu seorang diri. Suara hujan yang keras, bers
ejak awal kalian membuangku di hutan saja. Lebih baik aku hidup sebagai t
RRRR
rrg
ni. Spontan, ia membuka kembali pintu dan segera masuk ke dalam dengan detakan jantung
a menghembuskan nafas panjang sembari terpejam sesaat. Setelah membu
ya meninggalkan rumah, dan pergi ke taman kota menikmati secangkir coklat panas bersama Zane. Faktanya, sekarang huj
Tak butuh waktu lama, akhirnya ka
etuju! Aku menolak
erima penolakan?" B
sangat sempit, menyisakan sedikit ruang untuk bernafas. Daniel dan Paman Gary menyaksikan
hutang yang harus kubayar?" Ellshora terlihat tegas. "Akan segera kulunasi semuanya. Set
ak ada suara yang keluar dari m
Paman Gary dan Daniel tertawa leb
posisi di sisi Ellshora, kemudian tangannya tiba-tiba dengan penuh kelembut
ang lembut justru seperti panas yang t
pengeluaranmu selama dua puluh dua tah
bibirnya. "Sebutkan saja semuanya.
mampu melunasi hutangmu, Ellshora,"ucap Bibi Mia dengan serin
id
ti, selalu saja hanya memberi keuntungan pada Bibi Mia. Pada akhi
a itu satu bulan saja, ambil uangnya sebanyak mun
nji, ini untuk terakhir kalinya!" Bibi Mia berusaha meyakinkan Ellshora. Tatapa
tu. Ketika melihat sorot mata Bibi Mia, entah kenapa ia selalu terbuai oleh wanita itu. Dan Ellshora benci pada dirinya send
berpacaran. Entah berapa keuntungan yang bisa ia dapatkan dalam satu bulan masa pacaran mereka nantinya. Yang jelas, ia akan segera bebas dari hutang budi keluarga Bibi Mia.
r-benar kesal, ia menyeret langkah kaki
atnya merasa sempit dan sesak. Ia merobohkan tubuhnya di atas tempat t
el beberapa kali, saat foto Zane terlihat jelas, tangannya berhenti bergerak. "Bersabarlah,